TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim putra Indonesia menempati unggulan teratas turnamen bertajuk The 1st ISSF International Tennis Championship yang berlangsung di StadionTenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City, Palembang, 10-18 Mei.
Skuad tuan rumah yang berintikan petenisPelatnas SEA Games Singapura 2015 itu mendapatkan bye pada putaran pertama gelaran perdana kejuaraan tenis antarnegara anggota Islamic Solidarity Sport Federation itu.
Dengan demikian, Christopher Rungkat dkk telah memastikan langkah melaju ke semi final.
Pada babak empat besar tersebut, mereka akan meladeni pemenang laga perempat final antara Lebanon dan Suriah yang dimainkan Minggu (10/5).
“Kami menjadikan ajang ini tidak sekadar sebagai uji coba menuju SEA Games 2015 di Singapura, namun turnamen ini akan kami manfaatkan untuk merotasi susunan petenis, khususnya di nomor beregu,” tutur pelatih tim putra Merah Putih, Roy Therik.
Roy berniat menjajal David AgungSusanto dan Aditya Hari Sasongko sebagai ujung tombak di nomor tunggal.
Sedangkan petenis putra terbaik di tanah air saat ini, Christopher Rungkat hanya bermain ganda berpasangan dengan Sunu Wahyu Trijati.
Di bagian putri, Indonesia hanya menjadi unggulan kedua. Tim Oman yang dimotori petenis peringkat 482 dunia, Fatma Al Nabhani menempati posisi unggulan teratas.
“Ini ajang yang bagus buat persiapan tim putri Indonesia menuju SEA Games 2015 di Singapura karena ISSF menandingkan nomor beregu,” tutur ujung tombak tim putri Indonesia, Lavinia Tananta yang ditemui saat mencoba lapangan berpermukaan plexy pave di kawasan Jakabaring Sport City itu, Sabtu (9/5).
Di ibukota Sumatera Selatan ini, Lavinia Tananta akan bahu membahu dengan Ayu Fani Damayanti bersama Vita Taherdan Rifanty DwiKahfiani.
Kedua nama terakhir itu menggantikan sementara posisi yang ditinggalkan Deria Nur Haliza dan Jessy Rompies sebagai penghuni Pelatnas Tenis Putri SEA Games 2015.
Setelah nomor beregu, The 1st ISSF Internasional Tennis Championship akan mementaskan nomor perseorangan, yakni tunggal dan ganda putra-putri.
“Di luartujuh negara yang tampil di nomor beregu, ada lima negara lagi yang hanya menurunkan wakilnya di nomor perseorangan,” ungkap Ade Karyana, Ketua Pelti Sumatera Selatan yang juga menjadi Ketua Panpel Turnamen.
Selain anggota ISSF seperti tuan rumah Indonesia, Lebanon, Suriah, Oman, Malaysia, Uganda, Tunisia, Maladewa, Tajikistan, Kamerun dan Tunisia serta Bangladesh, ajang ini juga mengundang peserta dari negeri non muslim, yaitu Kamboja.
“Selain karena solidaritas diantara negara muslim, pesan kuat dari penyelenggaraan turnamen ini adalah Islam memancarkan rasa cintai dan damai di dunia,” kata Ashraf Sayed, Tehnical Affair ISSF asal Mesir.