Indonesia Sapu Bersih Gelar

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim Indonesia menyapu bersih gelar juara beregu putra dan putri turnamen The 1st ISSF Tennis Championship di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City, Palembang.

Pada laga pamungkas yang berlangsung Selasa (12/5), tim putri Merah Putih pun berhak berkalung medali emas setelah menjungkalkan unggulan pertama Oman, 2-0.

Tampil pada partai pertama, Ayu Fani Damayanti mengawali langkah gemilang tuan rumah dengan mengandaskan Samar Al Bakry 6-0 6-0.

Petenis yang baru aktif kembali setelah lebih dari setahun mundur dari arena pertandingan lantaran menikah itu hanya butuh waktu 40 menit untuk memupuskan harapan wakil Oman.

Berikutnya gilaran Lavinia Tananta, tunggal utama yang turun pada partai kedua memastikan kemenangan bagi tim Indonesia.

Torehan positif peringkat WTA 795 itu tak lepas dari cedera yang dialami andalan Oman, Fatma Al Nabhani. Vivin memenangi set pertama dengan skor 6-2.

Medical time out yang diambil saat pergantian set tak mampu meredam rasa sakit yang mendera tangan kanan petenis berperingkat WTA 482 itu.

Fatma pun memilih mundur di set kedua, meski dalam posisi unggul 2-1.

“Kami bersyukur bisa memenangi partai final, namun kurang puas dengan cara meraih hasil itu. Kalau dalam kondisi fit, Fatma merupakan lawan yang sepadan bagi Vivin, keduanya saling mengalahkan di turnamen profesional. Kami memerlukan lawan tangguh untuk menguji persiapan menuju SEA Games Singapura, bulan depan,” tutur pelatih tim putri Indonesia, Sri Oetaminingsih sesaat setelah kemenangan tim putri Indonesia.

Sebagai juara beregu putri, selain berhak atas kalungan medali emas, tim yang terdiri dari Lavinia Tananta, Ayu Fani Damayanti, Vita Taher dan Rifanty Kahfiani serta pelatih Oetaminingsih ini mengantongi hadiah uang 2.880 dollar AS atau sekitar Rp 37 juta. Oman menggaet medali perak, sedangkan Malaysia dan Syria harus puas merengkuh medali perunggu.

Di kelompok putra, laju tim tuan rumah pun tak tertahankan untuk menduduki posisi teratas nomor beregu. Andalan Indonesia, Christopher Rungkat (ATP 460) tampil sangat dominan atas wakil Malaysia berperingkat ATP 1981, Syed Mohamad Agil Bin Syed Naguib. Christo menang dalam tempo 54 menit dengan skor, 6-0 6-3.

Hasil itu, memastikan kemenangan tim Indonesia lantaran Aditya Hari Sasongko, pada laga pertama, berhasil menjinakkan perlawanan Muhammad Ashaari Bin Zainal Abidin, 6-1 6-2.

Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Aditya Hari Sasongko dan Sunu Wahyu Trijati serta pelatih Roy J. Therik selain menyabet medali emas juga merauh hadiah uang 4.800 dollar AS atau sekitar Rp 62 juta.

Malaysia berada di posisi kedua, sedangkan Syria dan Kamboja mendulang medali perunggu.