TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) mengapresiasi peraihan medali emas beregu tunggang serasi oleh tim equestrian SEA Games XXVIII/2015. Singapura.
"Keberhasilan itu tentunya membanggakan seluruh komunitas berkuda di tanah air, khususnya pecinta equestrian. Demikian juga yang kami rasakan di PP Pordasi," ujar Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak. MBA, Minggu (7/6).
Ditemui ditengah Kejuaraan Pacuan Jakarta Derby di Pulomas, Eddy Saddak -sapaan pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang, mengemukakan harapannya agar tim equestrian Indonesia mampu membawa pulang lebih dari satu medali emas.
"Minimal bisa memenuhi target yang ditetapkan, yakni merebut dua medali emas," kata Eddy Saddak.
Jose Rizal Partokusumo, ketua komisi Equestrian PP Pordasi, juga mengemukakan harapan senada.
"Tentu kami mengharapkan mereka terus tampil baik," kata Jose.
"Selamat atas pencapaiannya," ucap Jose.
Sebagaimana diketahui, tim equestrian Indonesia sementara sudah mengoleksi satu medali emas dari keberhasilan Larasati Gading dkk di nomor beregu tunggang serasi (dressage).
ampil di Turf Club Riding Centre, Singapura, Sabtu (6/6), total perolehan nilai tim dressage Indonesia mengungguli para pesaingnya.
Pada perlombaan final nomor tunggang serasi tersebut, Indonesia menurunkan empat atlet terbaiknya dimulai Alfaro Manayang dengan poin 67,132 persen, Dewi Kunti dengan 62,395 persen, Ferry Wahyu dengan 66,842 persen dan Larasati Gading dengan 72,605 persen.
Dari keempat atlet yang turun hanya diambil tiga terbaik.
Adapun total perolehan poin Indonesia adalah 206,579 dan berhak mendapatkan medali emas. Sedangkan perak direbut Singapura dengan 201,711 poin dan Malaysia dengan 170,737 persen.
Hari Senin (8/6) ini diperebutkan medali emas perorangan tunggang sertasi, dan Larasati Gading tetap menjadi tumpuan utama.
Peraih medali perak perorangan tunggang serasi kontes equestrian Asian Games 2014 Incheon, Korsel, itu, sebelumnya juga menjadi tulang-punggung keberhasilan peraihan medali emas di beregu dressage SEA Games 2011 (Jakarta) dan 2013 (Myanmar).
Tim equestrian Indonesia juga memiliki peluang merebut medali dari nomor jumping (lompat rintangan) yang dikompetisikan mulai Selasa (9/6).
Andalan Indonesia di jumping adalah Andry Prasetyono, Ferry Wahyu Hadianto, dan Danny Hendro Rukmana. Bertindak sebagai pelatih tim jumping adalah Adi Katompo.
KEPUTUSAN CAS
Eddy Saddak mengemukakan, dalam waktu dekat PP Pordasi berencana menghimpun stakeholders equestrian untuk merumuskan bagaimana pengelolaan pembinaan equestrian kedepannya.
Hal ini juga berkaitan dengan akan segera diumumkannya keputusan banding PP Pordasi di Badan Arbitrase Olahraga Internasional (Court of Arbitration for Sports/CAS) yang bermarkas di Laussane, Swiss.
Ada kemungkinan keputusan CAS sangat positif untuk PP Pordasi. Jika CAS mengabulkan gugatan PP Pordasi, maka hak sebagai pemegang mandat pengelola equestrian di tanah air (National Federation/NF) yang kini dipegang EFI (Federasi Equestrian Indonesia), akan dialihkan kembali ke PP Pordasi.
"Nantilah, kita akan umumkan semuanya melalui press confrence,"kata Eddy Saddak. tb