TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi di dalam negeri Malaysia mengenai penampilan dan baju senam atlet Farah Ann Abdul Hadi semakin meruncing. Farah dianggap menonjolkan aurat dan bagian vital dalam balutan baju senam saat berlaga di SEA Games 2015, Singapura.
Menteri Sukan dan Belia (Menpora) Malaysia, Khairy Jamaluddin, bahkan mengatakan bahwa para atlet tak wajib mengikuti aturan atau prinsip yang akan dikeluarkan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).
Senin (15/6/2015), Datuk Seri Jamil Khir Baharom dari Kantor Perdana Menteri yang mengurus masalah Islam mengatakan, hakim akan mengeluarkan pedoman kepada para atlet untuk tampil lebih sopan berdasarkan syariat.
Khairy mengatakan, pedoman tersebut bukan sesuatu yang mutlak. "Terserah kepada para atlet untuk mengikuti pedoman tersebut. Kita harus mengerti bahwa pakaian dalam beberapa cabang harus mengikuti aturan dari federasi olahraga tersebut," kata Khairy.
"Apalagi para atlet mengenakan pakaian ini hanya ketika pertandingan dan tidak memakainya setiap hari," lanjutnya.
Khairy menyebut kritik terhadap Farah Ann itu sarat dengan muatan jender. "Farah adalah seorang yang telah dewasa. Ia tahu apa yang dilakukannya dan sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri."
"Atlet-atlet pria tidak pernah menghadapi masalah seperti ini. Para atlet binaraga bahkan mengenakan pakaian yang lebih minim," katanya. "Para pengkritik harus juga melihat di sekeliling mereka. Jika tidak, lebih baik kami melarang mereka masuk stadion."