TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Aktivitas rider equestrian di bulan Ramadhan 1436 Hijriyah ini tidak banyak berbeda dengan hari-hari biasa.
Mereka tetap serius berlatih, terutama untuk rider-rider muda, yang tengah menjalani liburan sekolah.
Di Adria Pratama Mulia (APM) Equestrian Center, kegiatannya tetap ramai di bulan Ramadhan. Proses pembinaan dan pelatihan di klub berkuda yang berada di kawasan Cikupa, kecamatan Tigaraksa, kabupaten Tangerang, ini seperti tak ubahnya di hari-hari biasa.
"Di bulan Ramadhan ini kegiatan tetap ramai, terutama memang sore hari, mendekati saat-saat berbuka puasa," ungkap Jepri Mardi, salah satu staf di APM Equestrian Center.
APM Equestrian Centre masih menjadi satu-satunya klub berkuda yang memiliki sekolah khusus berkuda. APM Equestrian Center dan APM Boarding School terintegrasi. APM Boarding School setingkat SLTA.
Banyak siswa/i dari APM Boarding School yang menuai prestasi dalam berbagai kontes, lomba atau kompetisi yang mereka ikuti. Pencapaian prestasi pendidikan tersebut tetap bersinergi dengan keberhasilan mereka di berkuda.
Tak sedikit dari rider-rider remaja APM Boarding School yang berhasil dipromosikan atau naik kelas dan menjadi andalan di APM Equestrian Center.
"Rider-rider senior APM Equestrian Center sendiri tetap berlatih saat Ramadhan ini," terang Jefri Mardi.
Rider-rider senior APM Equestrian Center sudah sangat dikenal di jagat persaingan berkuda ketangkasan tanah air. Sebut misalnya Manfred Schilzt, rider kawakan asal Jerman yang sejak 2013 aktif di APM. Lalu, Jendri Palandeng, Adi Katompo, dan tentu saja 'ikon' dari APM sendiri, Nadia Marciano.
ANANTYA RIDING CLUB
Aktivitas pembinaan equestrian di Anantya Riding Club (ARC) juga tidak banyak mengalami perubahan. Sejak memasuki Ramadhan, klub berkuda ketangkasan yang berada di kawasan Gunung Putri, Bogor, itu, tetap ramai dikunjungi members-nya.
Termasuk mereka yang selama ini sudah menjadi pahlawan ARC di berbagai medan perjuangan equestrian tanah air.
ARC sendiri merupakan satu-satunya klub berkuda ketangkasan yang mengedepankan konsep 'thereupatic riding'. Ini adalah sebuah sistem pelatihan untuk anak-anak berkelebihan khusus. Klub berkuda ini dimiliki oleh pengusaha muda Jusmin Suwoko.
Salah satu pembina ARC yang sudah dikenal luas adalah Rahmat Natsir, rider senior yang sudah malang melintang di berbagai event mancanegara dengan bendera tim Indonesia.