TRIBUNNEWS.COM - Petenis peringkat satu dunia, Serena Williams, punya ganjalan di turnamen Wimbledon dalam dua musim terakhir. Juara Wimbledon 2012 tersebut kalah tragis pada 2013 dan 2014.
Serena Williams takluk dari Sabine Lisicki (Jerman) pada babak keempat Wimbledon 2013. Setahun kemudian, ia tumbang di tangan Alize Cornet (Prancis) pada babak ketiga.
"Saya seperti tidak punya apa-apa pada dua tahun tersebut. Saya kurang amunisi untuk mempertahankan dominasi. Sekarang, saya lebih siap di Wimbledon tahun ini," ucap Williams.
Fokus Williams terlihat pada laga pertama melawan Margarita Gasparyan (Rusia), Senin (29/6/2015). Determinasi pemilik 20 gelar Grand Slam tersebut membuat Gasparyan banyak membuat kesalahan sendiri. Serena menang 6-4, 6-1.
"Saya tidak heran jika ia akan menjadi juara di Wimbledon. Serena memang sangat fokus di sini," ucap Chris Evert, legenda tenis putri. "Ia ingin membalas kegagalan pada dua tahun sebelumnya."
Williams merupakan petenis putri dengan gelar Grand Slam terbanyak ketiga sepanjang masa, di bawah Margaret Court (24) dan Steffi Graf (22). Dua turnamen Grand Slam yang sudah digelar tahun ini, Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, juga dimenangi Williams.