Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di tikungan zig-zag atau chicane terakhir Sirkuit Assen pada lap pamungkas jadi pusat perhatian pada gelaran GP Belanda, Minggu (27/6/2015).
Kedua pebalap sedang bersaing ketat untuk menyelesaikan balapan lebih awal ketika terjadi senggolan kecil yang memaksa Valentino Rossi melebar keluar lintasan dan memasuki area gravel.
Pebalap 36 tahun tersebut bertahan dan terus melaju di atas gravel yang otomatis memotong tikungan terakhir. Saat kembali ke lintasan, dia berada di depan Marquez dan lebih dulu menyentuh garis finis.
Insiden Rossi dan Marquez ini bukanlah satu-satunya yang terjadi di chicane terakhir Assen pada balapan tersebut. Insiden dengan akhir cerita lebih tragis sudah terjadi pada lap pertama.
Pebalap CWM LCR Honda, Jack Miller, dan pebalap Avintia Ducati, Hector Barbera, bertabrakan hingga terjatuh dan harus mengakhiri balapan lebih awal.
Kaki Barbera sempat tersangkut ban belakang motor Miller sebelum terjatuh. Pebalap Spanyol tersebut menyalahkan Miller sebagai penyebab terjadinya insiden tersebut.
"Saya tahu Miller merupakan rookie dan belum punya pengalaman (cukup) dengan motor ini. Namum, kamu harus pintar karena balapan berlangsung 26 putaran dan kamu tidak bisa menang pada lap pertama," kata Barbera.
Barbera juga mengaku beruntung karena tidak sampai mendapat cedera serius karena insiden tersebut. "Saya tidak tahu apa yang dipikirkan Miller," ucapnya.
Sementara itu, Miller mengaku sempat merasakan dorongan kecil sebelum insiden terjadi.
"Yang lebih mengecewakan adalah karena saya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman membalap di sini. Saya sudah kehilangan banyak putaran (dari balapan-balapan sebelumnya) dan kami datang ke sini untuk mendapatkan banyak putaran," kata Miller.