TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ada yang spesifik dari penyelenggaraan pacuan Ramadan Cup, Minggu (5/7) di Pulomas, Jakarta Timur.
Kelangsungan event ini lebih dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada para pelatih dan joki.
"Ringkasnya, ini khan jelang Lebaran, adalah apresiasi untuk para pelatih dan joki ini. Dananya berasal dari teman-teman, ya pemilik kuda dan owner stable," ungkap Mohammad Chaidir Saddak, MBA, Ketua Umum PP Pordasi.
"Saya tinggal colek H.Syakur, H.Rui, pak Munawir, pak Iman Hartono, dan lain-lain," papar Ketum PP Pordasi itu, menyebut beberapa nama owner stable pacuan.
H.Syakur, pemikik Cahaya Bulan Stable, serta Iman Hartono yang owner Eclipse Stable, hadir di Pulomas. Tetapi, Munawir yang Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi dan pemilik Tombo Ati Stable, dan H.Rui dari Bintang Madura Stable, berhalangan.
"Pak Munawir tak bisa meninggalkan Yogya karena ada peresmian mesjid di dekat kediamannya," seru Iman Hartono.
APRESIASI PELATIH & JOKI
Memberikan apresiasi kepada para pelatih dan joki, Inilah salah satu kekhasan dari pacuan di Indonesia. Tahun silam Ramadan Cup tidak diselenggarakan karena waktunya sudah sangat mepet ke Hari Raya.
"Tahun ini masih dimungkinkan untuk digelar. Para pelatih juga punya kesempatan untuk mengurai strateginya menuju ke babak penyisihan seri pertama kejurnas, awal bulan depan," kata Eddy Saddak, sapaan akrab Mohammad Chaidir Saddak.
Aragon, klub yang dimiliki Eddy Saddak, merebut gelar juara terbanyak di Ramadan Cup ini.
Yang pasti, Aragon tak pernah absen mengomentisikan kudanya pada setiap event yang masuk kalender pacuan PP Pordasi, Langkah serupa dilakukan Eclipse Stable, Solo. tb