TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim Indonesia, Roy Therik mengaku peluang anak asuhnya untuk mengalahkan Pakistan pada kualifikasi Piala Davis zona Asia/Ocenia Grup II di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, 14-16 Juli, meski tidak bisa menurunkan formasi terbaik.
"Peluang 50:50. Yang jelas peluang untuk merebut kemenangan memang terbuka," kata Roy Therik, saat ditemui di lapangan tenis Senayan, Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kedua tim yang akan bertanding sama-sama pincang karena pemain terbaik yang dimiliki absen karena cedera. Indonesia harus kehilangan Christopher Rungkat dan Pakistan kehilangan Aisam Qureshi.
Aisam Qureshi merupakan pemain terbaik Pakistan yang memilki peringkat tunggal 1.198 dan untuk ganda masuk 57 dunia. Sedangkan Christopher Rungkat berada diperingkat 522 untuk tunggal dan 471 untuk ganda.
Meski tidak diperkuat pemain terbaiknya, kata dia, tim Indonesia dipastikan tetap solid karena pemain andalan lainnya seperti David Agung Susanto. Selain itu ada Aditya Hari Sasongko dan Sunu Wahyu Trijati.
"Ini pertandingan penting, makanya harus raih kemenangan. Yang jelas semuanya ditentukan di atas lapangan," ujar Roy Therik, menambahkan.
Pria yang juga menjadi kapten tim Indonesia itu berharap anak asuhnya mampu tampil gemilang terutama dipartai perdana. Apalagi Piala Davis menggukan format marathon atau pertandingan yang panjang.
Roy Therik mengaku sudah cukup mengenal permainan calon lawan terutama Aqeel Khan. Namun, untuk dua pemain lainnya yaitu Mohammad Abid Ali Khan Akbar dan Samir Iftikhar belum terlaku kenal namun sudah memantau saat lawan menghadapi Vietnam dan Filipina.
"Kita akan terus berusaha agar mampu memberikan yang terbaik. Yang jelas untuk menentukan berapa games yang akan dilakukan semuanya tergantung drawing besok, Senin (13/7)," tuturnya, menerangkan.