News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula 1

Mercedes Evaluasi Start Buruk di Inggris dan Hungaria

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Mercedes

TRIBUNNEWS.COM - Lewis Hamilton dan Nico Rosberg kembali membuat kesalahan saat melakukan start di balapan F1 Grand Prix Hungaria, di Sirkuit Hungaroring, Minggu (26/7). Begitu bendera start dikibarkan, dua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, berhasil melesat dan mendahului dua pebalap Mercedes tersebut yang start dari posisi 1 dan 2.

Kesalahan start di Hungaroring ini menjadi kesalahan kedua berturut-turut bagi dua pebalap Mercedes itu dari 10 seri balapan yang sudah digelar musim ini. Sebelumnya kejadian serupa juga mereka alami saat balapan Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone, 5 Juli silam.

Ketika itu, dua pebalap Williams, Felippe Massa dan Valtteri Bottas yang berhasil menyalip Hamilton dan Rosberg yang juga start dari posisi 1 dan 2. Beruntung Hamilton dan Rosberg kemudian berhasil kembali merebut posisi mereka dan mengakhiri balapan di podium juara.

Dua kesalahan berturut-turut saat start di Inggris dan Hungaria itu membuat tim Mercedes mau tak mau terpaksa harus menganalisis strategi mereka dan memperbaikinya guna menghadapi balapan berikutnya pada Grand Prix Belgia, 23 Agustus mendatang.

“Kami baru mengalami start jelek lagi, dan hal ini menjadi akar masalah pada hal-hal yang terjadi kemudian,” kata Toto Wolff, Kepala Tim Mercedes, dalam penilaian jujur tentang “bencana” yang menimpa timnya pada balapan tersebut. "Kami harus mengatasi situasi itu. Ini tidak dapat diterima dan diperlukan analisis mengapa hal itu dapat terjadi. Ini akibat dari berbagai sebab, bukan karena satu hal saja,” kata Wolff.

Wolff menyatakan, ia berpikir menyalahkan kaloibrasi kopling, sehingga mobilnya kepayahan karena kebanyakan putaran roda. “Kekacauan” pada balapan di Hungaria itu juga dipicu mobil pebalap Nico Hukenberg (Jerman) yang sayap depannya patah sehingga mobilnya tak dapat dikendalikan dan menabrak dinding lintasan. Kecelakaan ini membuat mobil penyelamat masuk lintasan dan balapan dimulai lagi pada putaran ke-48 dari 69 putaran keseluruhan.

Sementara Kepala Teknis Tim Ferrari, James Allison, sependapat bahwa start kedua menjadi hal yang krusial. Sejumlah senggolan dan tabrakan terjadi setelah itu. “Kalau Anda lolos dari start, Anda akan menikmati udara bebas, dan Anda dapat membalap tanpa kompromi. Hal ini membuat banyak perbedaan (bila Anda tercecer di belakang),” jelasnya.

Hal itulah yang dialami Hamilton, yang hanya dapat tersenyum pada kesalahan besar yang dia lakukan. Ia bersenggolan ban dengan Rosberg, dan melintir ke tanah liat, bertubrukan dengan pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, sehingga mendapat hukuman.

Hamilton sendiri mengakui bahwa balapan di Hungaria akhir pekan lalu merupakan penampilan terburuknya sepanjang sejarah balapan jet darat tersebut. Menurut Hamilton, dalam balapan tersebut dirinya banyak melakukan kesalahan.

"Saya tidak bisa berbicara banyak, kemarin hanya sebuah penampilan yang sangat buruk bagi saya pribadi, saya banyak melakukan kesalahan dimana-mana, mungkin itu karena kurangnya konsentrasi," ujar Hamilton seperti dikutip dari Auto Sport. "Saya mencoba menekan, namun banyak sekali rintanganya dan dua arah berbeda yang saya pilih keduanya juga salah," sambung pembalap yang pernah membela McLaren itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini