TRIBUNNEWS.COM - Atlet putri petarung bebas Ultimate Fighting Championship (UFC), Ronda Rousey hanya butuh 34 detik untuk memukul KO penantang urutan lima asal Brasil, Bethe Correia dalam UF 190 di HSBC Arena, Rio De Janeiro, Minggu (2/8/2015) WIB.
Menghadapi lawan yang mendapat dukungan dari penonton di kandangnya, Ronda Rousey menerapkan strategi jitu.
"Saya menghindari adanya rangkulan (clinch). Saya justru menyerangnya lebih dulu agar ia mau melakukan clinch, "kata Rousey yang merupakan juara dunia UFC kelas bantam.
Kedua petarung puteri ini mengawali pertarungan dengan lamban. Ronda Rousey kemudian memancing dengan sebuah serangan. Saat pertahanan Correia terbuka, Ronda Rousey langsung meyergap bagian kepala dan badannya.
Sebuah serangan dengan lutut dari Rousey memaksa Correia kehilangan kendali atas pertahanan yang memudahkan Ronda Rousey menamatkan perlawannya dengan kuncian pada kepala. Wasit John McCarthy tak memiliki pilihan selain menghentikan pertarungan.
Ronda Rousey menyebut mempersembahkan kemenangan buat ayahnya dan teman ayahnya, petarung legendaris Roddy "Rowdy" Piper.
"Saya harap mereka berdua menikmati pertarungan saya hari ini."
Kemenangan ini membuat rekor bertarung Rousey menjadi 12-0, sementara bagi Correia ini merupakan kekalahan pertama dalam 10 pertarungan.