TRIBUNNEWS, COM.SURABAYA - Gelaran Kejuaraan Berkuda Ketangkasan Panglima Koarmatim Cup & Jatim Open 2015, yang berlangsung sejak Jumat dan berakhir Minggu ini di Kenpark Indoor Equestrian, Surabaya, menghimpun insan pencinta olahraga berkuda.
Sebagian besar dari komunitas equestrian menyaksikan event terbesar yang pernah diselenggarakan di Jatim ini.
Kejuaraan ini memang tidak melibatkan seluruh rider tangguh yang tersebar di berbagai klub equestrian. Banyak rider handal yang absen.
Sejumlah klub besar tidak mengomentisikan rider-rider terbaiknya dengan menyebut jarak yang jauh sebagai kendala utama.
Mereka mengkhawatirkan, kuda-kuda tangguhnya sulit untuk tampil prima setelah menempuh perjalanan darat yang panjang.
Kendati demikian, event ini tetap memikat. Event ini tetap memiliki daya tarik untuk menghadirkan tokoh-tokoh berkuda nasional.
Jajaran pengurus teras PP Pordasi, seperti Mohammad Chaidir Saddak, Frits Mantiri, Wijaya Mithuna Noeradi, amat interes dengan event ini. Dari Equestrian Indonesia (Eqina), hadir Jose Rizal Partokusumo, ketuanya, disertai Shanti Sadino, bendahara.
Beberapa pemilik klub besar juga hadir, antaranya Kasih Hanggoro, dari Universitas Budi Luhur (UBL) Stable, dan Jusmin Suwoko, pemilik Anantya Riding Club (ARC), Sentul.
Tokoh-tokoh 'sepuh' berkuda nasional juga menyempatkan waktunya untuk menyaksikan kejuaraan ini, termasuk Sukoco, mantan ketua Pengprov Pordasi Jatim yang berperan besar dalam mengembangkan pacuan dan equestrian di Jatim.
Keberadaan banyak tokoh berkuda nasional di kejuaraan ini tentunya memberi warna tersendiri pada event ini. Tak mengherankan jika permintaan untuk berfoto bersama kemudian mengemuka.
"Indahnya kebersamaan,'"komentar Shanti Sadino. tb