TRIBUNNEWS.COM - Petinju AS, Floyd Mayweather mencoba membalas kecaman terhadap dirinya yang dilontarkan oleh petarung bebas putri, Ronda Rousey, pada malam penganugerahan gelar "Petarung Terbaik Tahun Ini".
Saat itu, Rousey, yang terpilih sebagai petarung terbaik oleh ESPY dan mengalahkan Mayweather, mengatakan, "Saya ingin tahu apa perasaan Floyd untuk pertama kali dikalahkan wanita," kata Rousey saat itu. "Saya ingin tahu apakah ia masih berlagak tidak mengenal saya."
Rousey mengatakan hal ini sebagai tanggapan atas pernyataan Mayweather yang pernah mengatakan tidak mengenal dirinya. Mayweather bahkan menyebut Rousey dengan ungkapan "he" (dia).
Setelah insiden tersebut, Rousey mengaku sengaja melakukan hal itu agar Mayweather menghargai dirinya. "Saya yakin dia mengenal siapa saya," kata Rousey. "Ia bersaing dengan saya untuk gelar petarung terbaik. Ia juga mengontrak beberapa petarung bebas MMA. Jadi, saya tahu yang ia lakukan hanyalah untuk menghina saya."
Mayweather sendiri mencoba menjelaskan hal ini. "Terus terang saja, saya memang tidak mengenal Ronda Rousey dulu," kata Mayweather, Kamis (6/8). "Jadi, saya mengerti bila dia kecewa. Selamat buat Ronda Rousey dan UFC. Saya sendiri pernah memenangi gelar terbaik tersebut enam atau tujuh kali. Jadi, selamat buat Rousey."
Namun, ketika didesak apakah ia tersinggung dengan pernyataan Rousey, Mayweather "mengeluarkan" ego-nya.
"Saya hanya mau bilang, apakah ada petarung MMA atau petinju lain mampu menghasilkan 300 juta dollar AS dalam 36 menit?" kata Mayweather.
Pertarungan terakhir Mayweather menghadapi Manny Pacquiao pada 2 Mei lalu berlangsung 12 ronde dan menghasilkan 300 juta dollar AS buat Mayweather. "Bila Rousey sudah mencapai hal itu, silakan hubungi saya."