News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejuaran Dunia 2015

PBSI Evaluasi Pebulutangkis Indonesia Sebelum Olimpiade

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan juara dunia 2015 di Istora Senayan.

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) siap melakukan evaluasi, setelah para pebulutangkis Indonesia hanya meraih satu gelar dari dua target yang ditetapkan pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang diselenggarakan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus 2015 lalu.

Mantan pebulutangkis nasional, Yuni Kartika, mengakui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum memenuhi target memberikan gelar juara. Pasangan tersebut dinilai gagal karena kelelahan dan bermain bola tanggung hingga set ketiga.

“Kalau Tontowi/Liliyana menang dan tembus final, mungkin lain ceritanya. Yang berhasil hanya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Evaluasi tiap nomor pasti, apalagi setiap pemain punya target masing-masing. Para pelatih pun juga evaluasi kinerja anak didiknya,” katanya, Selasa (18/8).

Kasubid Humas dan Sosial Media PB PBSI itu juga mengapresiasi Lindaweni Fanetri yang mencatat sejarah baru sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang melaju ke babak semifinal kejuaraan dunia setelah hampir dua dekade lamanya. Terakhir, prestasi serupa didapatkan legendaris pebulutangkis wanita Indonesia Susi Susanti yang akhirnya tersingkir dari Ye Zhaouing (Tiongkok).

“Kami berharap ia bisa terus tampil konsisten di pertandingan selanjutnya. Begitu juga dengan ganda putri Polii/Nitya. Mereka berhasil menembus semifinal. Kami berharap evalusi tersebut nantinya sebagai persiapan jelang Olimpiade 2016. Kita fokus atlet-atlet kita masuk ke ajang itu,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini