TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kontingen Jateng menjadi pengumpul medali terbanyak dan sekaligus pengoleksi nilai tertinggi dari gelaran seri-1 final Kejurnas Pacuan 2015 yang telah berlangsung dengan baik, lancar, dan bahkan diwarnai banyak kejutan pada Minggu (16/8) lalu di Pulomas, Jaktim.
Sejak race pertama final dilangsungkan pada Minggu siang, setelah prosesi pembukaan resmi kejurnas, kontingen Jateng terus memimpin dalam perburuan angka. Raihan nilai kontingen Jateng tak terkejar oleh kontingen Jatim, yang ironisnya justru menempatkan finalis terbanyak.
Di sisi lain, kontingen Jabar yang hingga tengah perlombaan sempat berharap bisa melewati Jatim, akhirnya tetap harus puas menduduki posisi ketiga seperti diperkirakan sejak awal.
Kendati demikian, Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA yang sebagai pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports otomatis menjadi dedengkot kontingen Jabar, sesekali tetap melontarkan pekik "Jabar Kahiji' dengan suka-cita. 'Jabar Kahiji' sudah menjadi semboyan tim berkuda Aragon dan Jabar di mana pun mereka berkompetisi.
Sukses kontingen Jateng sebagai pengumpul nilai tertinggi di seri-1 kejurnas pacuan 2015 ini tak terlepas dari penampilan memikat kuda-kuda dari Eclipse dan Tombo Ati, dua klub besar yang memayungi kontingen Jateng.
Dari total 18 finalis Jateng, 8 diantaranya berasal dari Eclipse Stable, disusul kemudian Tombo Ati Stable. Dari 8 race final kejurnas, kelas yang dijuarai oleh kuda asal Jateng adalah Kelas 2 Tahun Pemula A/B-1400 meter (Merry Eclipse/Eclipse Stable), Kelas 3 Tahun Remaja-1600 meter (Singosari Ayu/Tombo Ati), dan Kelas 4 Tahun A/B-2000 meter (Winona Eclipse/Eclipse Stable).
Pencapaian kuda-kuda finalis dari Eclipse Stable dan Tombo Ati Stable pastinya layak diapresiasi. Lebih dari pada itu, capaian waktu beberapa finalis dan juara asal Jateng ini juga lebih baik dari catatan waktu yang mereka buat sebelumnya, khususnya di babak penyisihan.
Contoh lainnya, catatan waktu Winona Eclipse saat memenangi Kelas 4 Tahun A/B-2000 meter yang 2.09.42 dt ternyata juga masih lebih baik dari catatan waktu Beauty Eagling saat menembus finis pertama kali di Kelas 3 Tahun Derby-2000 meter yang dilombakan setengah jam sebelumnya, yakni 2.10.01 dt. tb