TRIBUNNEWS.COM - Ganda putri utama Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, akhirnya harus terhenti pada perempat final Japan Open Super Series 2015 setelah dikalahkan pemain ganda Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, 19-21 dan 17-21.
"Kami hari ini lebih banyak kena serang pada gim pertama. Pada gim kedua pun juga. Ketika sudah poin sebelas, baru kami mengubah permainan. Cuma, hari ini mereka lebih siap dari kami, dan permainan mereka juga lebih rapat," kata Nitya kepada badmintonindonesia.org.
Sejak gim pertama dimulai, kedua pasangan memang beradu ketat dalam perolehan angka. Namun, masuk ke poin kritis, beberapa kesalahan dari Greysia/Nitya akhirnya memberi keuntungan bagi Christinna/Kamilla.
Masuk ke gim kedua, rupanya mereka belum mampu keluar dari tekanan Christinna/Kamilla. Greysia/Nitya akhirnya harus kehilangan satu poin dalam rekor pertemuan mereka. Sebelumnya, empat kali berhadapan, Greysia/Nitya selalu berhasil menang atas dua pemain Denmark tersebut.
"Performa mereka lebih baik hari ini," kata Greysia. "Gim pertama kami mainnya sudah benar, strateginya. Namun, dari saya, banyak mau buru-buru pada poin akhir gim pertama. Pada gim kedua, kami mencoba membuka permainan dulu. Kami mencoba mengubah strategi. Namun, memang, performa mereka lebih bagus dari kami hari ini," tambahnya.
Kalah pada perempat final, Greysia/Nitya pun langsung mengevaluasi permainan mereka. Keduanya berharap bisa tampil lebih baik lagi pada penampilan berikutnya. Masalah fokus dan kesiapan di lapangan menjadi dua hal yang mereka garis bawahi dalam penampilan kali ini.
"Di lapangan, kami harus lebih siap lagi. Tidak boleh lengah dengan poin per poin. Harus lebih fokus lagi," kata Nitya.