TRIBUNNEWS.COM - Ada satu rekor individu yang bisa dipecahkan Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea 2024/2025. Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin mungkin tidak akan suka.
Gyselle Silva baru-baru ini membuat sensasi di Liga Voli Korea saat GS Caltex mengalahkan Pink Spiders pada laga lanjutan putaran keempat.
Tersaji di Jangchung Gymnasium, GS Caltex mengalahkan Pink Spiders 3-2 (25-19, 25-18, 22-25, 21-25 dan 15-13), Selasa (7/1/2025) malam WIB.
Kemenangan GS Caltex ditandai dengan sumbangan 51 poin dari Gyselle Silva, sekaligus keluar sebagai top skor pertandingan.
Ini menjadi torehan terbanyak kedua sepanjang karier Silva sebagai pevoli profesional.
Sumbangan poin terbanyak pernah diciptakan Silva saat bermain di Liga Filipina dengan torehan 56 angka.
Sementara dalam sejarah Liga Voli Korea sektor putri, pencetak poin terbanyak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Madison Kingdon Rishel dan Elisa Vasilev. Keduanya meraih 57 poin.
Fun fact-nya adalah, Madison Kingdon bukan sosok asing di telinga volimania Tanah Air. Dia adalah mantan pevoli Jakarta Popsivo Polwan yang tampil di Proliga 2024.
Ini artinya, para pevoli asing khususnya, secara tidak langsung mempunyai tantangan untuk memecahkan rekor tersebut.
Termasuk opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati Hangestri bisa saja memecahkan rekor tersebut, mengingat Liga Voli Korea baru masuk di paruh kedua musim yang mempunyai tiga putaran, sebelum babak play-off digelar.
Potensi Megawati menciptakan 58 poin dalam sebuah pertandingan juga terbuka lebar. Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini tampil lebih baik di musim keduanya bersama Red Sparks.
Baca juga: Rival Red Sparks Dihantam Krisis, Ketergantungan Pink Spiders pada Idola Megawati jadi Momok
Selain menjadi top skor tim lewat raihan 404 poin, Megatron, julukan Megawati Hangestri, pada putaran ketiga sukses meraih penghargaan individu pemain terbaik alias MVP.
Namun yang menjadi pertanyaan, jika Megawati terealisasi memecahkan rekor poin terbanyak dalam satu pertandingan bisa membuat pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin senang?