TRIBUNNEWS.COM, BATAM – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi pelaksanaan Wonderful Indonesia Golf Challenge 2015 di 9 lapangan golf di Batam dan Bintan, Kepri, 10 Oktober 2015 lalu.
Dari 913 golfer yang turun di lapangan hijau itu, 60 persen pemain dari luar negeri, sisanya 40% dari Indonesia.
“Golf adalah sport tourism yang strategis di Great Batam. Sasaran pasarnya adalah orang Singapore, Malaysia yang dekat. Juga ekspatriat yang tinggal di kedua negara tersebut,” kata Manpar Arief Yahya.
Sembilan Golf Course di Kepri yang menjadi host turnamen itu tersebar 6 lapangan di Batam yakni Indah Puri Golf, Tering Bay Golf , Palm Spring Golf , Tamarin Santana Golf, Southlinks Golf , Padang Sukajadi Golf, dan 3 lapangan di Bintan, yakni Bintan Golf Club, Bintan Lagoon Golf Club, Laguna Bintan Golf Club.
Bagi orang Singapore, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan dan Australia yang hobi golf, bermain di kawasan Great Batam itu lebih murah paling tidak jika dibandingkan dengan di negaranya, panoramanya lebih cantik, lebih hijau, dengan lapangan yang lebih menantang.
Karena itu, golfer adalah salah satu objek wisata olahraga, yang disediakan dengan leluasa di Batam dan Bintan.
Konsep kegiatan ini cukup kuat, rencananya 10 lapangan golf, digelar pada tanggal 10 bulan 10 dengan target peserta 1010 golfer.
Tinggal 100 golfer lagi sudah menembus target.
“Kita tahu, golfer adalah pasar kelas atas yang berpotensi membelanjakan uangnya lebih banyak ke Batam-Bintan. Spending-nya di atas rata-rata. Jadi ini mengejar kualitas target wisatawan,” jelasnya.
Begitu kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) dibuka, kebijakan CAIT juga dihapus, Cabotase dibebaskan, maka Batam-Bintan-Singapore semakin dekat, baik dari sisi jarak maupun administrasi.
“Itu yang terus dipromosikan di Singapore-Malaysia,” tegas Arief Yahya.
Bagaimana tanggapan golfer asing yang ikut dalam Turnamen Golf itu? “Antusias, sangat memuaskan, feedback-nya bagus.
Banyak golfer asing yang meminta agar tahun depan Wonderful Indonesia Golf Challenge 2016 digelar lagi.
Lebih dari 500 orang asing yang bermain takjub dengan lapangan golf di Batam dan Bintan,” aku Steve Japari, Ketua Panpel Wonderful Indonesia Golf Challenge 2015 yang juga GM Palm Spring Golf & Beach Resort, Batam.
Turnamen golf amatir ini memperebutkan piala bergilir Menteri Pariwisata, dengan hadiah uang tunai hingga Rp 100 juta di setiap lapangan golf bila berhasil memperoleh Hole In One.
Juga disiapkan lucky draw Rp. 20.500.000, Rp. 10.100.000, dan Rp. 5.050.000, serta hadiah tambahan elektronik, gadget, golf equipment yang nilainya sekitar Rp 50 juta.
“Dengan jumlah pegolf 913 itu, Wonderful Indonesia Golf Challenge 2015 berhasil meraih rekor MURI,” tambah I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar.
Kadispar Kepri Guntur Sakti menjelaskan turnamen golf adalah satu diantara banyak event yang sedang dirancang di Kepri, untuk memikat originasi Singapore-Malaysia. Karena Singapore-Batam, dan Singapore-Bintan itu tidak sampai satu jam perjalanan laut.
“Kami ngebut, karena target Great Batam cukup besar, 2,5 juta wisman setahun. Kami tidak mau gagal,” katanya yang menyebut golf adalah destinasi wisata tersendiri buat Great Batam.
Ria Bintan Golf yang ada di Bintan misalnya. Golf Course itu tercatat sebagai lapangan golf terbaik di Asia. Dalam setahun Batam dan Bintan kedatangan sekitar 120 ribu golfers asing.
Khusus golfers dari Singapura lebih asyik dan lebih murah bermain golf sana. Hematnya, sekitar 30% dari yang seharusnya dibayarkan di Singapore.