TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang kembali menggelayuti Bellaetrix Manuputty. Baru saja sembuh dari cedera lutut kiri yang membuatnya absen bertanding selama enam bulan, Bella kembali harus berurusan dengan cedera.
Kambuhnya cedera Bella dialaminya kala bertanding pada babak kedua turnamen Chinese Taipei Grand Prix 2015 saat berhadapan dengan Shung Shuo Yung (Taiwan). Bella mundur pada gim pertama saat kedudukan 16-15.
Bella merasakan sakit pada lututnya yang terbalut decker saat ia menerima smash lawan ke arah belakang lapangan.
Smash ini berhasil dikembalikannya dengan baik, tetapi lawan membuatnya berlari-lari dengan kembali menempatkan bola di tengah, kemudian di belakang lapangan. Hal itu membuat Bella harus mengejar bola dengan cepat.
“Saya merasakan sakit yang sama seperti saya mengalami cedera di Piala Sudirman 2015 lalu. Rasanya seperti berada di turnamen itu,” kata Bella sembari menahan rasa sakit di lututnya.
“Setelah mengambil smash lawan, sepertinya ada yang tergeser di lutut saya. Sejak saat itu, saya merasa kaki saya tidak bisa digerakkan dan sakit sekali. Saya memilih mundur daripada kondisi cedera saya makin parah,” jelas Bella.
Manajer tim Indonesia, Aryono Miranat, memberikan keterangan bahwa Bella memang mundur akibat cedera lututnya yang kambuh.
“Setelah turnamen ini sepertinya Bella harus kembali istirahat. Mengenai penyembuhannya, tergantung tiap pemain, bisa beda-beda. Misalnya, Anissa Saufika yang bisa sembuh dengan cepat. Tetapi, Anissa kan pemain ganda, jadi mungkin tidak seberat Bella yang harus cover lapangan full sendirian,” jelas Aryono.
Dengan demikian, tunggal putri belum berhasil mengirim wakil ke perempat final. Sebelumnya, empat wakil sudah terhenti pada babak pertama, yaitu Gregoria Mariska, Fitriani, Lyanny Alessandra Mainaky, serta Yulia Yosephine Susanto.