TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks manajer tim nasional basket putri Indonesia, Augie Fantinus mengaku kecewa lantaran para pemainnya belum menerima bonus dari PB Perbasi usai meraih medali perak pada SEA Games 2015 di Singapura.
Tim nasional basket putri meraih medali perak setelah menempati urutan kedua pada klasemen SEA Games 2015 dengan perolehan sembilan poin.
"Saya sudah resign dari jabatan sebagai manajer tim nasional basket putri, tetapi masih ada satu hal yang menjadi tanggung jawab saya yaitu masalah bonus untuk pemain," kata Augie, Rabu (21/10/2015).
"Dengan meraih medali perak setelah 24 tahun tentu menjadi suatu prestasi yang luar biasa. Sampai sekarang, PB PERBASI di bawah ketua Danny Kosasih belum memberikan bonus atau apresiasi apa pun. Dijanjikannya pada September, tetapi sampai sekarang belum ada," tutur Augie menjelaskan.
Augie mengatakan, tidak hanya tim nasional putri yang belum menerima bonus, tetapi tim putra juga. Kabarnya, jumlah bonus yang akan diberikan PB Perbasi sebesar Rp 10 juta untuk setiap pemain.
"Sangat disayangkan saja, sebagai badan organisasi yang langsung membawahi tim nasional, walaupun tidak terlalu membantu pada saat persiapan, seharusnya bisa menghargai perjuangan para atlet dan ofisialnya," ucap Augie.
Sejauh ini, menurut Augie, hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sudah memberikan bonus kepada para pemain. Augie pun mengapresiasi langkah Kemenpora tersebut.
"Keren, jujur salut sama Kemenpora. Seluruh cabang sudah dikasih sebelum lebaran, waktu THR langsung dikasih. Atlet dan pelatih juga sudah. PB Perbasi menurut saya wajib memberikan karena mereka organisasinya. Sudah ada janjinya kok. Semua SMS dari ketua (PB Perbasi) ada di saya," ujar Augie.