Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para peserta lari Mandiri Jakarta Marathon terlihat mendekati garis finish yang letaknya di Pintu Barat Daya kawasan Monas.
Tapi, kecilnya sejumlah akses keluar usai melintasi garis finish membuat sejumlah pelari memilih untuk memanjat dan menerobos pagar.
Pantauan Tribunnews.com, para pelari yang hendak keluar melalui pintu Barat Daya atau melalui venue Lenggang Jakarta, harus berdesak-desakan dengan pengunjung Monas.
Hal itu dikarenakan pintu kawasan Monas hanya terbuka khusus untuk satu dua orang dari arah yang berlawanan. Padatnya situasi membuat pelari tidak sabar untuk mengantre.
Terlebih peluh telah membasahi sebagian besar tubuh para peserta. Kondisi ini membuat mereka nekat menerobos pagar Monas.
"Panas mas, saya pingin keluar saja, terlalu ramai," ujar seorang peserta yang menggunakan rompi hijau bertuliskan running in festival Jakarta Marathon di kawasan Monas, Minggu (25/10/2015) pagi.
Area pelataran Pintu keluar Monas Barat Daya ditempati oleh panggung festival budaya dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta.
Sejumlah panitia yang berjaga di sekitar pintu tampak tak acuh melihat antrean keluar yang hanya disediakan kecil itu.
"Nanti saja mas, saya sibuk. Pak Kadis, Purba Hutapea sudah pulang," ujar seorang panitia yang memakai baju festival budaya dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saat ingin diwawancara.