TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebalap tim GT Radial Racing Team, Fino Saksono sama sekali tak menyesali keputusannya absen di seri kelima kejurnas balap mobil ISSOM yang digelar bulan lalu di Sirkuit Inernasional Sentul.
Sebaliknya, putra mantan pembalap era 80-an Indra Saksono ini justru merasa bersyukur tak ambil bagian agar bisa lebih fokus mempersiapkan diri di seri pamungkas pada 29 November mendatang.
Menurut Fino, absennya ia adalah keputusan tim karena pengumuman surat dari IMI dikeluarkan sangat mendadak hanya dua hari sebelum lomba digelar menyangkut pemakaian mobil Honda Jazz Baru dan Lama yang sangat terlihat perbedaannya sari sisi horse power dan itu tentu akan sangat merugikan Fino yang masih tampil dengan kendaraan lama.
Keputusannya dianggap sangat mendadak dan merugikan pembalap sehingga tim meminta Fino untuk tak ambil bagian.
Beruntung ketika hanya fokus ambil bagian di balapan STC 1600, Fino justru tampil tak tertandingi dan meraih posisi pertama di balapan itu dengan posisi kedua diikuti Alfin Mulya Rahman dan posisi ketiga diisi Adi Saksono.
Bagi tim GT Radial pun ini merupakan berkah luar biasa.
"Berkah besar saya bisa menjadi juara di kelas ini. Pemakaian ban Champiro dari GT Radial benar-benar membantu saya di sepanjang balapan. Fokus saya selanjutnya adalah meraih yang terbaik di seri pamungkas pada 29 November mendatang," tutur Fino kepada media, Sabtu (7/11).
General Marketing Manajer PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo pun mengapresiasi pencapaian Fino dengan acungan jempol. Menurut Arijanto, pengalaman Fino yang membuat ia cepat beradaptasi sehingga bisa meraih hasil terbaik bagi tim GT Radial.
Arijanto juga mengaku bangga karena sejumlah pembalap GT Radial yang lain seperti Andre Dumais, Sunny TS dan bahkan Rio SB juga mencapai hasil maksimal berkat bantuan ban Champiro yang mereka pakai sepanjang balapan.
"Kami terus melakukan evaluasi untuk semua pembalap dan produk ban kami agar bisa lebih memuaskan pembalap si setiap seri balapan baik seri pamungkas nanti atau pun hingga persiapan ke tahun mendatang," tutur Arijanto.