TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB Wushu, Supandi Kusuma mengatakan dirinya merasa puas dan bahagia atas hasil yang dicapai atlet Wushu Indonesia yang meraih 7 medali Emas di Kejuaraan Dunia Wushu 2015 yang berakhir, Rabu (18/11) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Namun demikian Supandi Kusuma mengaku hasil itu tidak membuat pihaknya berpuas diri. Namun, ia berjanji akan terus fokus membina prestasi wushu Indonesia agar lebih baik lagi.
“Saya bangga sekali. Belum pernah meraih medali sebanyak ini. Bahkan pelatih asal China mengaku kaget, kita bisa menyaingi mereka. Kita akan kerja keras lagi,” ungkap Supandi Kusuma di Istora Gelora Bung Karno, Rabu (18/11).
Menghadapi dua event penting yakni, SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pihaknya diakui Supandi Kusuma akan fokus meningkatkan kualitas teknik para atlet wushu Indonesia.
“Saya minta teknik atletnya bisa maju lebih ditingkatkankan lagi. Kami akan terus mendatangkan pelatih dari China atau mengirim para atlet untuk menjalani pelatihan di sana,” kata Supandi Kusuma.
Mengenai peningkatan teknik, Supandi berharap agar para atlet wushu Indonesia skill nya bisa menyamai atlrt China yang bisa melakukan putaran 720 derajat.
“Teknik ini yang harus dimiliki oleh atlet Indonesia jika ingin menyamai prestasi atlet China. Yang terpenting para atlet wushu kita harus fokus berlatih,” ujarnya.
Dalam kejuaraan dunia itu, Indonesia meraih 7 Emas, 3 Perak, 6 Perunggu. Prestasi ini cukup membanggakan dibanding kejuaraan di Malaysia dengan perolehan 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu.
Sementara itu, Ketua Panpel Kejuaraan Dunia Wushu, IGK Manila mengatakan pengurus Wushu Indonesia layak berbahagia dengan hasil yang diraih di kejuaraan Dunia Wushu kali ini.
“Kita boleh bangga, tetapi kita harus bersaing dengan atlet wushu dari Rusia dan Iran yang merajai di kelas berat Sanda,” kata IGK Manila.