Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Pihak pengelola Sirkuit Sentul akan melakukan pembenahan terhadap infrastruktur lama sirkuit. Pembenahan ini dilakukan untuk penyelenggaraan MotoGP yang akan dilaksanakan pada 2017 di tanah air.
"Mulai minggu depan akan kami robohkan bangunan lama di Sentul. Aspal yang lama akan kami keruk." ujar pemilik Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jln Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).
Tinton mengatakan bahwa pada April 2016, Sirkuit Sentul akan dibangun sebelum penyelenggaraan pada 2017.
Pihak Sirkuit Sentul akan bekerjasama dengan Hermann Tilke yang sering membuat sirkuit kelas dunia.
"Bulan April sudah roboh. Aspal kami akan kerjakan mulai April. Kalau sekarang kami kerjakan hasilnya tidak memuaskan. Dan dipantau setiap hari."
Menurut Tinton, Sirkuit Sentul akan menggunakan konsep Street Circuit.
Konsep Street Circuit juga digunakan pada Sirkuit Monaco.
Kemarin, Rabu (18/11/2015), Menpora Imam Nahrawi menanda-tangani LOI (Letter of Intention), sebagai tindak lanjut penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
LOI tersebut berisi tanda tangan Camelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sport SL dan Menpora RI. LOI tersebut akan dikirimkan ke Dorna selambat-lambatnya pada 20 November 2015, sebelum Sidang Umum FIM yang akan berlangsung pada 21 November di Wina, Austria.
Menpora saat ini mengusahakan tersusunnya Keputusan Presiden yang akan dijadikan sebagai payung hukum untuk penyelenggaraan MotoGP pada 2017.
Keputusan Presiden tersebut merupakan landasan hukum untuk melibatkan banyak instansi dalam menyukseskan penyelenggaran MotoGP 2017.