TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menyampaikan ada empat hal krusial terkait pelaksanaan Asian Games 2018 dan peningkatan prestasi olahraga ke depan.
Keempat hal tersebut, yang pertama soal Rencana Induk Asian Games 2018.
Yang kedua mengenai mempersiapkan Chief de Mission dan kontingen Olimpiade, ketiga tentang hal-hal yang terkait dengan struktur kepanitiaan dan percepatan persiapan Asian Games.
Sedangkan yang terakhir adalah menginventarisir event-event olah raga internasional agar diupayakan diselenggarakan di Indonesia, terutama terkait dengan olahraga kelautan dan kemaritiman.
Empat hal tersebut disampaikan Menpora Imam Nahrawi saat menerima Ketua Umum Komite Olimpade Indonesia (KOI) Erick Tohir bersama beberapa pengurus baru di lantai 10 Kemenpora, Jakarta, Rabu (25/11) sore.
"Saya ingin nanti KOI ini betul betul menjadi partner yang strategis pemerintah dalam mengembangkan pola pikir atlet dan stakeholder olahraga bahwa target prestasi olahraga adalam olimpiade, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pembibitan dan pengelolaan atlet secara komprehenshif dan terstruktur, hal konkrit kedepan adalah dengan membangun Indonesia Olimpic Centre di Cibubur," tutur Menpora.
Ketua Umum KOI pada kesempatan ini memaparkan Rencana Induk Pengembangan KOI menghadapi Asian Games 2018 dan multi event lainnya.
Erick Tohir menyampaikan bahwa, pada saat ini KOI sedang roadshow dengan berberapa stakeholder terkait dengan persiapan Asian Games 2018.
KOI berharap rencana induk ini menjadi hal yang disepakati bersama, karena ini menjadi juklak dan mengingat waktu sudah sangat mendesak karena pada tanggal 28 - 30 November 2015 OCA akan melaksanakan pertemuan di Jakarta terkait persiapan Asian Games 2018.
"Pada kesempatan ini kami menyampaikan akan melaksanakan Launching Logo Asian Games 2018 di Bali, kami mengharapkan Presiden dapat hadir dalam acara ini," kata Erick.