TRIBUNNEWS.COM - Ajang bergengsi Dubai World Superseries Finals 2015 sudah dimulai sejak Rabu (9/12) kemarin.
Sebanyak 40 pebulutangkis terbaik dunia, yang tersebar di lima nomor (masing-masing 8) bertarung di Hamdan Sports Complex, Dubai, United Arab Emirates, mulai kemarin hingga 13 Desember mendatang.
Sudah dua tahun ini Dubai memang mendapatkan kehormatan menggelar pesta penutup Superseries Masters Finals, turnamen berkategori superseries (premier).
Sayangnya, sejak ajang ini digelar di Kota Kinibalu, Malaysia pada tahun 2008 silam, baru sekali wakil Indonesia berhasil menjadi juara, yakni ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menjadi juara pada tahun 2013.
Saat itu superseries finals digelar di Kuala Lumpur. Sebelum dan setelah itu, Indonesia hampa gelar juara.
Tiongkok menjadi penguasa. Mereka mengoleksi 13 trofi dari 35 titel yang sudah digelar. Masing-masing dari 3 gelar tunggal putra, 4 tunggal putri, 3 ganda putri dan 3 ganda campuran.
Lalu akankah Indonesia berhasil menambah koleksi gelarnya tahun ini? Beban ada di pundak empat delegasi Merah Putih, yakni ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda putri Greysia Polii/Nitya K Maheswari, dan duet ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
"Target kita jelas yang terbaik. Semoga dengan waktu yang ada semua atlet bisa dalam kondisi puncak," kata Kabid Binpres Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rexy Mainaki.