TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 110 negara bakal tampil pada 6th TAFISA Games atau Festival olahraga rekreasi dunia yang digelar di Jakarta pada tanggal 6-12 Oktober 2016.
Event tujuh hari ini, terbagi dalam tradisional sport festival and competition yakni engrang, bantal lumpur, tari dayak, tari turki. Ethnic and war dance festival : samba, Martial arts festival : tarian china, pencak silat festival pencak silat padang dan Malaysia, Dragon. World dragon and lion dance competition : barongsay, Indigenous traditional sport exhibition : supit dayak, panah papua, layang-layang. World kite's festival and competition : balon udara, lompat dayak, bambu gila Ambon, golf. International gateball competition : polo, Gym. International zurkhaneh competition bola India, bola Korea serta x-treme and adventure sport : skate board. Serta disable sport festival and exhibition : basket, tenis meja dan sepakbola.
Ketua pantia pelaksana TAFISA Games 2016, Hayono Isman mengatakan, untuk mencapai target sukses dalam ajang ini pihak menggiatkan pertemuan dengan Jakarta Tafisa Games Organising Commitee (JATGOC).
"Kami telah menyepakati bahwa ajang ini akan berlangsung acara pembukaan di Stadion utama gelora bung karno sedangkan penutupan akan dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta," ungkap Hayono Isman pada acara Workshop Tafisa, Agency and Media Gathering di Grand Capitol Ballroom Hotel Manhattan, Jl Satrio Kuningan (Casablanca), Jakarta, Jumat (11/12/2015) siang.
Menurut Hayono yang menggemari kemeja batik Jogja ini, Tafisa menjadi media yang sangat ampuh untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia.
"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggenjot penerimaan devisa dari sektor pariwisata, seperti nawacita yang digebyarkan oleh Presiden Jokowi menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019, atau meningkat dua kali lipat lebih dari angka kunjungan tahun 2014 sebesar 9 juta wisatawan mancanegara, untuk diketahui bahwa sektor pariwisaata tahun lalu menyumbang 9,2 wisatawan dari total produk domestik bruto," paparnya.
Hayono Isman mengatakan, bagi para delegasi yang memiliki I'd card, akan digratiskan menggunakan busway, commuter line untuk masuk ke pantai Ancol, Jakarta Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Museum Gajah, Jakarta Pusat.
Indonesia telah merencanakan hajatan ini setelah terpilih menjadi tuan rumah Tafisa sporty for all games daalam kongres Tafisa ke 23 di Antalya, Turki, November 2011 silam.
Dalam bidding itu Indonesia berhasil menyingkirkan Belanda yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Dalam sejarahnya Tafisa Games telah berlangsung selama 5 kali, pertama di Boon, Jerman tahun 1992, Bangkok 1996, Frankfurt tahun 2000, Busan Korea tahun 2008 dan Siaulai tahun 2012.