TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - KONI Provinsi Bali memastikan hanya ikut berpartisipasi sebanyak 36 cabang olah raga dari 44 yang dipertandingkan dalam PON Jabar XIX pada September 2016.
Kontingen Bali akan absen di delapan cabang berbeda dalam multi event empat tahunan tersebut.
Namun, jumlah cabang tim asal Pulau Dewata itu telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan PON di Riau 2012.
Peluang untuk mengamankan target minimal bercokol diperingkat 10 besar dianggap akan lebih mudah terwujud.
Delapan cabang yang tidak diikuti itu adalah berkuda, squash, selam, dayung, hoki, drumband, sepatu roda, dan bridge. Khusus untuk bridge, absensi itu dikarenakan atlet Bali tidak ada yang lolos pra-PON.
"Cabang Bridge sebetulnya telah dipertandingkan pada Porprov Bali Oktober 2015. Namun, mereka belum mampu meraih medali dalam babak kualifikasi," ujar Nyoman Yamadiputra, Kabid Binpres KONI Bali, kepada JUARA.net.
Menurut Ketut Suwandhi, Ketua Umum KONI Bali, mereka telah memiliki cabang unggulan yang diprediksi mampu mewujudkan minimal 20 keping medali emas. Cabang tersebut antara lain: judo, atletik, menembak, silat, kriket, selancar, angkat berat, dan angkat besi.
"KONI Bali telah memiliki peta terkait kekuatan tiap cabang yang kami ikuti," ucapnya.