TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Pengprov Pordasi DKI Jakarta ternyata tidak main-main dengan sikapnya untuk melaporkan PB PON XIX/2016 ke aparat berwenang.
Hal ini terkait dengan dugaan adanya mark-up atau penyalahgunaan keuangan/dana untuk pembangunan/renovasi dari arena pacuan kuda Legok Jawa, Cimerak, Pangandaran, yang akan dipergunakan untuk perlombaan pacuan kuda PON XIX/2016, September 2016 mendatang.
"Bukan Pengprov Pordasi DKI Jakarta saja yang menilai perlu dilakukan perbaikan pada arena pacuan kuda untuk PON XIX/2016 tersebut. Laporan dari Technical Delegate (delegasi teknik) PP Pordasi juga seperti itu," jelas Alex Asmasoebrata, Selasa (19/1) malam.
Arena pacuan kuda Legok Jawa, Cimerak, Pangandaran, telah diuji-coba pada 9-10 Januari lalu.
Lintasan pacuan kuda yang berada persis di tepi pantai Pangandaran ini sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu venues pacuan kuda terbaik.
Puluhan kuda dan joki-joki handal dari 12 daerah telah menjajal arena ini, meski didera udara panas.
Belakangan, ada dugaan pembangunan arena pacuan kuda yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana Cabor Pacuan Kuda PON XIX/2016 dengan PB PON XIX/2016 beraroma korupsi.
Oleh karenanya, Alex Asmasoebrata berencana melaporkan hal itu ke aparat yang berwenang, dari kepolisian hingga KPK.
Sehubungan dengan hal itu, pada 17 Januari 2016, PP Pordasi melalui Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, menyampaikan surat kepada Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jabar. Surat tersebut, semacam pengantar dari "Laporan Technical Delegate Cabor Berkuda Pacuan PON XIX/2016 Jaabar".
Surat tersebut juga ditembuskan kepada tim pengawas dan pengarah PB PON XIX/2016 Jabar, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Jabar, Ketua Umum KONI Jabar, Ketua Umum PP Pordasi, sebagai laporan, Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi, Ketua Dewan Stewards, dan Pengprov Pordasi se-Indonesia.
Bersamaan dengan surat itu dilampirkan "Laporan Hasil Inspeksi & Evaluasi Lapangan Legok Jawa, Pangandaran, Pada 11-13 Januari 2016, Pasca Babak Kualifikasi PON XIX/2016", yang ditandarangani oleh Laksda TNI (Purn) Frits AC Mantiri, sebagai Ketua Technical Delegate Cabor Pacuan Kuda PON XIX/2016.
Laporan tersebut sudah disampaikan, diketahui dan ditandarangani pula oleh Ketua Umum P:P Pordasi, H. Muhammad Chaidir Saddak MBA dan , serta Ketua Komisi Pacuan Kuda/Waketum PP Pordasi, Ir.H Munawir. tb