TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengharapkan tim berkuda Jawa Barat mampu mendominasi peraihan medali emas pada pentas berkuda PON XIX/2016 yang digelar September mendatang.
Hal itu disampaikan Aher dalam acara ramah tamah dengan seluruh atlet PON XIX/2016 Jabar, akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu Gubernur Jabar juga memberikan suntikan motivasi pada atlet-atlet kebanggaannya. Aher melontarkan yel-yel penyemangat kepada seluruh atletnya.
"Siapaaa kitaaa..," demikian antara lain diteriakannya, yang disambut gegap gempita dan jawaban serentak dari anggota kontingennya.
"Kang Aher sangat dekat dengan para atletnya," ucap Mohammad Chaidir Saddak, MBA, pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang, yang menyumbang mayoritas atlet berkuda pada kontingen Jabar ini. Pada kesempatan itu, papar Eddy Saddak, sapaan akrab dari Ketum PP Pordasi itu, Gubernur Jabar mengingatkan kembali target kontingen Jabar untuk meraih predikat "Kahiji" di PON XIX/2016 tersebut.
"Dan Jabar kahij itu sekaligus sudah menjadi semacam semboyan bagi seluruh atlet Jabar, tak terkecuali di cabor berkuda," terang Eddy Saddak.
Pentas berkuda PON XIX/2016 seluruhnya memperebutkan 15 medali emas. Lima medali emas dialokasikan di disiplin pacuan yang dilombakan di arena pacuan kuda Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Sepuluh medali emas diperebutkan di disiplin equestrian atau berkuda ketangkasan, yang digelar di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Lembang.
Dari 15 medali emas yang disediakan di pacuan dan equestrian tersebut, tim berkuda Jabar yang paling dipavoritkan untuk mendominasi peraihan medali emas.
Di pacuan, pesaing berat Jabar akan datang dari tim berkuda Jateng dan Jatim, sebagaimana yang terjadi dalam seri kejurnas pacuan kuda.
Sementara di equestrian, tampaknya akan lebih kompetitif. Para riders tangguh Jabar yang dimotori oleh Brayen Brata-coolen akan mendapat perlawanan dari atlet-atlet handal DKI Jaya, Jateng, Jatim, Riau, Banten, dan beberapa daerah yang sudah merekrut atlet dan kuda tangguh.
Secara umum tim berkuda Jabar yang ditangani oleh kakak-beradik Karissa dan Karina Saddak tetap harus berjuang keras dan mengadu semangat dengan para kompetitor lainnya.
Karissa dan Karina Saddak harus memerah strategi agar di lintasan pacuan Legok Jawa, Pangandaran, tim pacunya bisa memaksimalkan peraihan medali. tb