TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Persaingan ketat akan terjadi di nomor puncak Jateng Derby 2016 yang akan dilangsungkan mulai pukul 08.00 WIB Minggu (31/1) ini di Arena Pacuan Kuda Tegal Waton, Salatiga.
Sebanyak 12 kuda akan berlomba, dengan joki-joki handal diatas punggung mereka, dan belasan pelatih yang sudah merumuskan masing-masing strateginya.
Siapa yang akan unggul?
Di kelas yang paling menyita perhatian, yakni calon derby --kuda-kuda yang diambang berusia tiga tahun, dan akan bersaing memperebutkan tempat terhormat di kejurnas mendatang-- ada 12 kuda yang sama sama diperhitungkan.
Bahana Agogo (NTT) ditantang dua andalan tuan rumah, yakni Zona Eclipse (Jateng) dan Natalma Eclipse dari Eclipse Stable, Al Ma'moer (Jeteng), Nara Asmara (Sumbar), juga Lucky Duta dan Maesa Agni (Jabar).
Jangan diabaikan andalan tunggal dari Yogya, yakni Moon Light, serta duo tangguh dari Jatim, Faras Mega Star dan Mahkota Ratu Lilin. Dan, tetap layak untuk memperhatikan Putra Pertiwi, satu-satunya kontestan dari DKI Jaya.
"Pastinya akan sangat seru, ke-12 kuda sama-sama ditunggangi oleh joki yang berpengalaman, sehingga perlombaan akan sangat menegangkan," jelas Noviardi Sikumbang, menguraikan analisisnya, Sabtu (30/1).
Kelas calon derby 1600 meter ini, atau untuk titel kejuaraan disebut "Jateng Derby", memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 100 juta, dari total hadiah lebih dari Rp 300 juta yang disediakan.
Bukan hanya di kelas calon derby yang perlombaannya akan seru. Persaingan di kelas setingkat di atas mereka, yakni Kelas A-Terbuka jarak 2000 meter akan saling menunjukkan kedigdayaannya kuda-kuda yang pernah memenangi derby nasional atau pun menjadi "pemenang dari segala pemenang", atau "champ of the champs", yakni pengoleksi Piala Tiga Mahkota.
Djohar Manik, kuda milik bersama Aragon Lembang dan Tombo Ati Surakarta, akan ditantang Saud (Jateng), P Bintang Timur (Kalsel), dan Red Silanos (Jabar), Dealova (DKI). Djohar Manik adalah peraih Piala TIga Mahkota, Triple Crown, 2014--supremasi untuk tiga kelas berbeda.
"Di sini juga sangat seru," ujar Noviardi Sikumbang.
Sementara itu, di Kelas Remaja 1400 meter, yang satu tingkat di bawah kelas calon derby, terjadi persaingan ketat diantara lima kuda. Yakni, Kembang Desa (Jateng), Liberty Eclipse (Jateng), Swidak Rolas, Bintang BMS, dan Sautama Queen, ditantang Super Great, Sedap Malam (Jatim), Arum Cahaya (Jabar) dan Dragon Pistol (DKI Jaya).
Kejuaraan Pacuan Kuda Jateng Derby ini seluruhnya melombakan 12 kelas. tb