News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Djarum Beasiswa Bulutangkis: Bibit Potensial Melimpah di Bumi Parahyangan

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta audisi Bandung

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Secara tradisional, sejakdahulu Bandung dan Jawa Barat merupakan gudang bibit pemain bulutangkis handal.

Tren ini ternyata belum luntur dan terus dipertahankan para pemain muda yang mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Bandung, 12-14 Maret 2016.

Bibit-bibit potensial asal Bumi Parahyangan itu terlihat melimpah saat berlangsung ajang seleksi dan penjaringan pemain masa depan yang berlangsung di Bikasoga Badminton Hall, Jalan Suryalaya Indah No. 1-3, Cijagra, Lengkong, Bandung.

Para pebulutangkis muda ini menyiratkan harapan bahwa Indonesia sebenarnya tidak kekurangan bibit-bibit pebulutangkis handal.

"Saya sangat gembira karena respons para pecinta bulutangkis di Bandung dan sekitarnya itu begitu antusias mengikuti audisi umum ini. Tercatat 402 anak mengikuti audisi umum. Ini menunjukkan bahwa api semangat bulutangkis di Bumi Parahyangan ini tetap menyala dan terus menjadi gudang munculnya bibit-bibit pebulutangkis handal," kata Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Audisi Umum di Bandung ini diikuti 402 atlet putra-putri dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu U-13 (di bawah usia 13) dan U-15 (di bawah usia 15). Mereka berdatangan dari Bandung dan kota-kota yang selama ini menjadi lumbung lahirnya bibit pebulutangkis handal seperti Tasikmalaya, Sumedang, Garut, Sukabumi, Tengerang, bahkan hadir pula peserta asal Payakumbuh (Sumatera Barat) dan Pontianak (Kalimantan Barat).

Sejak dulu, Jawa Barat bak mata air terus melahirkan pebulutangkis hebat. Mulai dari Tan Joe Hok, Christian Hadinata, Iie Sumirat, Nara Sudjana, Atik Djauhari, Heryanto Saputra, Ivana Lie, Aryono Miranat, Ricky Soebagdja, Susy Susanti, Lidya Djaelawijaya, Taufik Hidayat, hingga Ihsan Maulana Mustofa.

Selain di Bandung, pada waktu yang bersamaan Audisi Umum juga digelar di Palembang. Seperti tahun lalu, ajang seleksi pebulutangkis berbakat bergulir di sembilan kota. Setelah Bandung dan Palembang, audisi berikutnya bakal berlangsung di Purwokerto & Balikpapan (25 - 28 Maret 2016), Solo & Makassar (8 - 11 April 2016), Cirebon & Surabaya (22-25 April 2016), Kudus (30 Agustus - 1 September 2016), dan Tahap Final di Kudus (2 - 4 September 2016).

Menurut Yoppy, tak hanya dari sisi kuantitas, kualitas peserta Audisi Umum di Bandung ini juga cukup menjanjikan. Banyak para peserta audisi yang memiliki ketrampilan yang menjanjikan. Mereka juga membekali diri dengan teknik dasar bermain bulutangkis di atas rata-rata.

"Saya lihat peserta Audisi Umum di Bandung ini cukup banyak yang memiliki talenta bagus dan kualitasnya juga menjanjikan. Secara tradisional, Bandung dan Jawa Barat memang masih tetap menjadi gudang bibit pemain berbakat. Semoga seperti halnya intan, bahan-bahan ini kelak dapat kita gosok dan olah menjadi permata yang mengharumkan nama Indonesia di forum perbulutangkisan internasional," tegas Yoppy.

Dijelaskan oleh Legenda PB Djarum, Christian Hadinata, lewat audisi ini terlihat bagaimana semangat para peserta di Bandung dan sekitarnya mengikuti seleksi untuk menjadi pebulutangkis handal di masa mendatang. Antusiasme inilah yang harus ditangkap dan menjadi sisi positif dari penyelenggaraan audisi yang baru pertama kali digelar di Bandung.

"Ternyata masyarakat di Bandung dan sekitarnya begitu antusias mengikuti audisi. Ini tentu menjadi angin segar bagi pembinaan bulutangkis di Tanah Air. Kita sebenarnya tidak akan kekurangan bibit pemain hebat, karena selama audisi saya lihat banyak pemain cilik yang memiliki talenta dan teknik bermain bulutangkis yang bagus," jelas Christian, yang juga bertindak selaku Ketua Tim Pencari Bakat.

Selain Christian, sebagai pencari bakat adalah para Legenda Bulutangkis Indonesia seperti, Ivana Lie, Maria Fransiska, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Antonius Budi Ariantho, dan Engga Setiawan.

Disampaikan oleh Susy Susanti, dirinya senang karena jumlah peserta terutama dari kelompok putri lumayan banyak. Tercatat di kategori U-13 terdapat 56 atlet putri dan U-15 ada 43 pemain putri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini