TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan apparel olahraga dunia, Nike, memutuskan menangguhkan kemitraan dengan Maria Sharapova menyusul kasus doping yang menimpa petenis asal Rusia tersebut. Namun baru-baru ini, Nike seakan mengisyaratkan tak keberatan kembali menjalin kerja sama dengan Sharapova.
“Setiap kali situasi-situasi seperti itu terjadi, kamu merasa sedih dan kecewa. Pada saat bersamaan, ada banyak atlet yang menginspirasi kami,” kata Presiden Brand Nike, Trevor Edwards.
Saat ditanya mengenai kasus Sharapova, Edwards mengatakan para atlet tetap manusia biasa yang memiliki kelemahan. Menurutnya momen kala melakukan kesalahan itu justru bisa menjadi pembelajaran.
“Pada akhirnya, atlet adalah manusia biasa seperti kita. Mereka punya kelemahan seperti kita semua. Dan terkadang momen itu menjadi sebuah pembelajaran,” ujarnya.
Adapun pada awal bulan ini, Sharapova mengaku positif mengonsumsi meldonium dalam tes doping. Meldonium sendiri baru dimasukkan dalam kategori doping sejak Januari 2016.