TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjuangan atlet taekwondo Indonesia, Mariska Halinda sudah maksimal. Sayangnya, langka Mariska yang turun di kelas 49kg terhenti di babak perempatfinal babak kualifikasi Olimpiade Asia (Asian Qualification Olympic for Rio de Jeneiro) 2016.
Bertanding di Hotel JW Marriott Manila, Filipina, Sabtu (16/4), Mariska yang maju ke perempat final setelah mengalahkan atlet taekwondo asal India, Bandari Latika dengan skor 7-3 itu harus mengakui ketangguhan atlet taekwondo Jordania, Bana Daraghmi dengan skor tipis 2-3.
"Dari segi teknik dan fisik, Mariska tidak kalah dibandingkan atlet Jordania. Hanya saja, Mariska kalah karena kurang tenang dan taktis mengantisipasi serangan," kata Ketua Harian PB TI, Zulkifli Tanjung yang dihubungi usai pertandingan.
Kurang tenang dan taktisnya Mariska dalam mengantisipasi serangan tidak terlepas dari kurangnya pengalaman bertanding di tingkat internasional.
"Atlet Jordania itu jam terbangnya jauh lebih tinggi dari Mariska. Jadi, kita harus mengakui ketangguhannya dalam mengantisipasi setiap serangan yang dibangun Mariska. Hasil kekalahan ini tetap akan dievaluasi," tambahnya.
Peluang Indonesia untuk meloloskan atlet taekwondonya masih terbuka.
Hari ini (Minggu, 17/4), Reinaldy Atmanegara akan turun di kelas 58kg, Dinggo Ardisn Prayogo (68 kg) dan Shaleha (57kg).