News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketum PB Persani Beberkan Persiapan Kejuaraan Dunia Senam: Susun OC Hingga Siapkan Anggaran

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ita Yuliati, ketua PB Persani saat diwawancarai di America Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Ketum PB Persani Beberkan Persiapan Kejuaraan Dunia Senam: Susun OC Hingga Siapkan Anggaran

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejuaraan dunia senam bertajuk 53rd FIG Artistic Gymnastic World Championship 2025 akan diadakan di Indonesia Arena pada 19-15 Oktober 2025.

Induk cabang olahraga senam Indonesia, PB Persani pun terus mempersiapkan diri guna menggelar ajang tersebut.

“So far kami sudah berjalan maju dan rencananya tahun depan kami akan kedatangan technical delegate ke Indonesia untuk memantau dan mengontrol venue,” kata Ita Yuliati,  ketua PB Persani di @America Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Selain itu, Ita membeberkan dirinya juga bakal membentuk organizing committee dan persiapan anggaran.

Untuk organizing committee rencananya bakal ditetapkan oleh Presiden atau Menpora.

“Saat ini, kami juga sedang menyusun organizing committee yang ditetapkan oleh Pak Presiden atau Pak Menteri. Progresnya sampai situ dan rencana induknya sudah selesai dengan semua persiapan, sekarang kami juga melakukan one on one budgeting yang mungkin agak krusial,” kata Ita.

Tak hanya venue, kesiapan atlet Indonesia terus digeber induk organisasi senam nasional tersebut. 

Bagaimana pun, tuan rumah tak ingin hanya sukses sebagai penyelenggaraan saja, tapi prestasi. 

“Saat ini, kami ada 11 atlet, dan update terakhir dari pihak Fédération Internationale de Gymnastique (FIG) yang semua dapat kuota tiga atlet putra dan tiga atlet putri, sekarang ditambah menjadi lima atlet putra dan empat atlet putri, jadi sembilan,” tuturnya.

“Dengan demikian, pesertanya akan meningkat dari dulu hanya enam atlet per negara sekarang jadi sembilan per negara,” pungkasnya,

 



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini