TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Ducati, Andrea Iannone menyambut kehadiran Jorge Lorenzo di tim Ducati musim depan dengan sangat antusias. Secara implisit ia menyebutkan hasratnya untuk mendampingi pebalap Spanyol tersebut musim depan.
Hadirnya Lorenzo memang membuat salah satu pebalap Ducati musim ini, Iannone atau Andrea Dovizioso harus terdepak. Namun, banyak yang menyebut-nyebut bahwa Iannone jadi kandidat kuat untuk dipertahankan.
Pebalao Italia berusia 26 tahun ini sudah terjun di kelas MotoGP sejak 2013. Dia tercatat sudah menjalani 52 balapan, belum pernah menang, tiga kali naik podium dan sekali merebut pole position.
Sementara Dovizioso berusia empat tahun lebih tua. Tengah menjalani musimnya yang kesembilan di MotoGP, dia sudah menjalani 142 balapan, meraih satu kemenangan, 29 kali naik podium, plus merebut tiga pole position.
"Sangat bagus Lorenzo datang bergabung. Ducati berambisi juara, dan Lorenzo sangat cepat. Saya belum tahu masa depan saya di sini, bisa bertahan bisa juga hengkang. Yang jelas itu tak berpengaruh untuk balapan musim ini. Saya ingin fokus dulu di balapan musim ini," katanya.
Kubu Ducati menyebutkan, pebalap kedua musim depan akan ditentukan sebelum balapan di Sirkuit Catalunya di Barcelona, Juni nanti.
Ianone sesumber dirinya punya banyak kemiripan dengan Lorenzo, dan karenanya cocok jadi tandem. "Ada banyak kesamaan di antara kita: suka menikung dengan kecepatan tinggi, dan mengerem dengan kuat," katanya di Crash, kemarin.
Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyebut dirinya dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam memilih pebalap yang harus didepak.
"Itu keputusan yang tidak menyenangkan karena keduanya pebalap spesial dan sudah bersama kami selama dua tahun. Itu tidak akan menjadi pilihan yang mudah, tapi kami akan putuskan siapa yang lebih baik untuk tim ini di 2017," katanya dalam wawancara dengan AS.