Steven Setiabudi Musa menduga, mungkinkah Dirut PT Pulo Mas Jaya tidak bergeming dengan keputusannya karena ada beking dari orang kuat?
"Apa sih yang sebenarnya yang menjadi keberatan dari pimpinan PT Pulo Mas Jaya kalau sarana equestrian itu dibangun di lahan yang sebagiannya dikhususkan untuk pacuan kuda? Jadi tidak harus menghilangkan trek untuk pacuan kuda," tutur Steven Musa.
Politisi dari PDIP itu mengakui telah mendapatkan banyak masukan dan pendapat dari berbagai kalangan terkait dengan rencana pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018.
Di sisi lain, PT Pulo Mas Jaya tetap membandel. Sejak beberapa bulan lalu mereka telah melakukan berbagai persiapan untuk revitalisasi kompleks pacuan kuda Pulo Mas.
Di sekeliling pagar luar dari kompleks pacuan kuda itu telah dipasang pemberitahuan bahwa kawasan tersebut akan dibongkar untuk pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2018.
Hal itu meresahkan para pelaku berkuda yang selama ini menyewakan kuda-kuda sandel kepada masyarakat.
PT Pulo Mas Jaya beberapa waktu lalu telah membongkar hunian yang selama ini ditempati oleh para pelatih, joki, perawat dan petugas kebersihan kuda pacu. Mereka dipindahkan ke Rusunawa Cakung,
Hal itu jelas menyulitkan transportasi mereka jika hendak ke Pulo Mas, guna merawat kuda-kuda yang dimiliki oleh para peternak dari berbagai daerah, yang selama ini menitipkan kuda-kudanya di sana, dengan membayar biaya sewa kandang dan sebagainya. tb