TRIBUNNEWS.COM, ANTALYA - Meski gagal meraih tiket ke Olimpiade Rio de Jeneiro 2016, tapi Tim Panahan Compuond Putri tidak pulang dengan tangan hampa pada Kejuaraan Dunia Panahan yang juga babak kualifikasi Olimpiade di Antalya, Turki.
Pada pertandingan perebutan tempat ketiga yang digelar di Antalya Archery Club Field, Sabtu (18/6), trio srikandi andalan Indonesia yakni
Rona Siska, Dellie Threesyadinda, dan Triya Resky Adriyani Emas berhasil mengalahkan Tim India dengan skor 226-221.
Dengan kemenangan ini, mereka meraih medali perunggu.
Medali emas coumpound beregu putri diraih Tim Rusia dan perak jatuh ke tangan Tim Belanda.
"Kita cukup bangga dengan meraih perunggu apalagi anak-anak sudah tampil maksimal untuk bisa menjadi yang terbaik. Dan, kami ucapkan terima kasih atas dukungan Satlak Prima dan Kemenpora," kata Manajer Tim Panahan Indonesia, Fredy Rosan.
Hasil yang dicapai Tim Panahan Indonesia ini cukup baik. Apalagi, Tim Recurve Putra Indonesia yang diperkuat Rio Ega, Muhammad Hanif, dan Hendra Wijaya telah memastikan tiket ke Olimpiade Rio de Jeneiro setelah merebut medali emas pada kejuaraan dunia tersebut.
Sebelumnya, Tim Panahan Indonesia juga telah meloloskan pemanah putri Ika Yuliana Rochmawati dan pemanah putra Ega Agata Salsabilla di nomor perseorangan.
"Ini prestasi yang sangat membanggakan dimana kita bisa memenuhi target menambah kuota di beregu. Semoga keberhasilan ini menjadi momentum untuk mengulang tradisi medali di Olimpiade Rio de Jeneiro nantu," kata Sekjen PB Perpani, Alman Hudry.
Pada Olimpiade Seoul, Korsel 1988, Indonesia meraih perak dari cabang olahraga panahan lewat penampilan trio srikandi Nurfitriyana S Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani.