TRIBUNNEWS.COM, PATTAYA - Bulan puasa yang dibarengi liburan sekolah sama sekali tak membuat pembalap jawara kelas Mikro Max, Sergio Noor harus leyeh-leyeh.
Sebaliknya, pelajar Mentari Internasional School Jakarta yang tahun ini naik ke Grade 5 ini memacu dirinya dengan tampil di ajang balap Rotax Max Challenge Thailand di Sirkuit Bira, Pattaya, Thailand, Minggu (19/6).
Pembalap Tim Riser ShaDaff Kratingdaeng Motorsport yang tampil di kelas Mikro Max ini benar-benar menjalani semua dengan lapang.
Mulai dari berpuasa sejak sahur ikut balapan dengan tenang, hingga menyapu bersih seluruh sesi mulai dari latihan, kualifikasi, heat 1, heat 2, pre final, hingga final, Sergio kokoh di posisi pertama tanpa terbantahkan.
Di babak final, ia harus bersaing ketat dengna pembalap lokal Krit Boonyang dan Thanakrit. Ada juga pembalap tangguh Malaysia, Oscar Ng Kok Tung yang terus membayanginya sejak latihan.
Tapi, segudang pengalaman dan kecerdasan Sergio yang akhirnya membawa pembalap berusia 10 tahun itu meraih posisi terbaik dengan finis pertama terpaut 60 detik dari Oscar.
Sergio menyatakan puas dengan balapan itu lantaran ia merasakan kalau di Thailand ini merupakan balapan paling fair yang pernah ia jalani.
Lebih dari itu, kegembiraannya juga ia persembahkan sebagai kado ulangtahun pernikahan ke-17 dari orangtuanya, Bunjamin Noor dan Lala Salmon dan juga kepada para sponsor, Kratingdaeng, Telkomsel, dan Garuda Indonesia. Sang ibu, Lala yang setia mendampingi putranya tak henti-hentinya bersyukur.
"Alhamdulilah, ini kado ulangtahun pernikahan terindah yang pernah saya terima dengan kemenangan Sergio ini. Terima kasih ya Allah," ungkap Lala saat tiba di tanah air bersama Sergio dan para mekanik, Selasa (21/6).
Sigid HS, Brand Development Manager PT ASPP Kratingdaeng pun menyatakan rasa puas dengan pencapaian Sergio yang direbut persis di kandang banteng merah alias negeri asal Kratingdaeng.
"Selamat buat Sergio dengan prestasinya. Harapan kami, ia akan terus mencapai prestasi lebih tinggi lagi agar Merah Putih terus berkibar di negeri sebrang," tutur Sigid