TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjuarai ajang Grand Slam Wimbledon, petenis asal Skotlandia, Andy Murray, mengaku mengincar peringkat nomor satu dunia.
"Ini mungkin saja. Saya lebih baik menciptakan standar setinggi mungkin. Ini lebih baik saya finis sebagai nomor satu di dunia," ujar Murray kepada BBC Sport.
Peringkat petenis pria nomor satu dunia masih dipegang oleh petenis Serbia, Novak Djokovic. Kemenangan di Wimbledon, diharapkan Murray dapat membuat Djokovic tergusur.
"Saya lebih baik menjadi nomor satu tentunya tapiu saya rasa banyak orang yang sudah melupakan apa yang dilakukan Djokovic karena dirinya kalah pada babak ketiga."
Murray, keluar sebagai juara tunggal putra di turnamen tenis Wimbledon setelah mengalahkan pemain asal Kanada, Milos Raonic, 6-4, 7-6 7-6. Raonic merupakan pemain unggulan keenam dalam turnamen tersebut.
Kemenangan yang dicapai Murray dalam pertandingan final hari Minggu (10/07) ini adalah yang kedua di Wimbledon.
Ia menjuarai turnamen yang sama pada 2013 yang saat itu sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan Inggris dalam turnamen di dalam negeri sendiri selama 77 tahun.