Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid
TRIBUNNNEWS.COM, LAS VEGAS - Mantan bintang basket NBA, Lamar Odom, harus berjuang mempertahankan hidupnnya setelah menjadi korban kecanduan narkoba dan alkohol.
Seperti dikutip dari dari Marca, kondisi Odom saat ini masih koma atau tak sadarkan diri sejak mengalami over dosis 10 bulan lalu.
Bahkan tak ada perkembangan positif yang menunjukkan pria berusia 36 tahun itu akan pulih.
Keluarga Odom pun sudah putus asa dengan keadaan yang menimpa pria asli Amerika Serikat itu.
"Dia bisa mati kapan saja, sekarang hanya tuhan yang bisa menyelamatkannya," kata ayah Odom, Joe kepada Radar Magazine, Kamis (28/7/2016).
Saat masih aktif bermain, Odom pernah memperkuat tim-tim besar di NBA.
Odom memulai kariernya bersama Los Angeles Clippers pada 1999.
Empat tahun kemudian, dia pindah ke Miami Heat kemudan membela Los Angeles Lakers hingga 2011.
Dari Lakers, pria bertinggi 208 centimeter hijrah ke Dallas Mavericks kemudian memperkuat Los Angeles Clippers hingga 2013.
Sebelum mengalami over dosis, Odom memperkuat klub basket Spanyol Laboral Kutxa Baskonia.
Joe kini hanya bisa berharap anaknya itu bisa kembali pulih seperti semula.
"Saya sudah mengalami depresi, saya berdoa sepanjang waktu berharap dia akan baik-baik saja," ujar Joe.
"Jika saya harus memberikan nasihat kepadanya, saya akan mengatakan dia perlu untuk kembali ke jalur yang benar dan berdoa kepada Tuhan."
"Itulah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan," lanjut Joe.