TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Manahan Situmorang mengatakan tinju pantai atau Beach Boxing ini belum memiliki aturan secara universal.
Cabang olah raga tinju yang bertarung tanpa alas kaki dan di atas pasir laut ini merupakan yang pertama di dunia.
"Tinju Pantai atau Beach Boxing ini memang belum memiliki peraturan secara universal. Akan tetapi kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengembangkan cabang olah raga ini," ujar Manahan Situmorang kepada wartawan.
Manahan menegaskan tinju pantai ini merupakan inovasi terbaru dari cabang olah raga tinju profesional yang dipertandingkan di dunia.
Berdasarkan analisa dari dokter tinju, olah raga tinju di atas pasir pantai ini aman dan tidak beresiko.
"Olahraga ini aman. Resikonya hanya mata yang kelilipan pasir, itu pun mudah dicegahnya," ujarnya.
Sutrija, Promotor kejuaraan Beach Boxing dari Jaja Promotion mengatakan Kejuaraan Tinju Pantai atau (Beach Boxing) pertama di dunia digelar di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, 24 September sampai 8 Oktober 2016.
Kejuaraan tinju yang bertarung tanpa alas kaki itu digelar dalam lima kelas. Yakni kelas terang junior (49 kg); Bantam junior (52,2 kg), bulu junior (55,3 kg), bulu (57,1 kg), dan kelas rigan (61,2 kg).
Masing-masing peserta akan memerebutkan sabuk juara di kelasnya serta uang tunai sebesar Rp 150 juta untuk pemenang.