"Manor Racing hari ini mengumumkan telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak pembalap Rio Haryanto, setelah ia tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam kontrak," tulis pernyataan tersebut.
Sebagai gantinya Manor memberikan tawaran kepada Rio untuk menjadi pembalap cadangan di sisa musim F1 2016.
"Untuk tetap menjaga mimpinya di F1 tetap hidup, tim telah menawarkan Rio sebagai pembalap cadangan di sisa sembilan seis balap tersisa di Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA 2016."
Rio tidak berhasil melunasi sisa tunggakan dana kepada Manor.
Sisa tunggakan dana itu sebesar 7 juta euro atau setara Rp 101 miliar.
Ayah Rio Hartanto pingsan
Ayah pebalap muda Rio Haryanto ingin pingsan begitu mengetahui kabar anaknya didepak Manor Racing dari ajang adu balap bergengsi Formula Satu.
Ayah Rio sangat kecewa terhadap keputusan Manor Racing yang memutus kontrak Rio dan mengganti posisi Rio di tim Manor Racing dengan pebalap lain.
"Rasanya klenger (kelengar alias pingsan, red)," kata ayah Rio, Sinyo Haryanto, Rabu (10/8/2016).
Sinyo di Solo kini dikenal sebagai pengusaha buku tulis, yakni pemilik pabrik buku tulis Kiky.
Dahulu dia juga dikenal sebagai pebalap.Sinyo mengaku tak bisa banyak berkomentar karena merasa sangat kecewa.
"Pusing," ujar Sinyo.
"Selama ini kami sudah habis-habisan," kata dia.
Sinyo kemudian menyerahkan ponselnya kepada sang istri, Ny Indah Pennywati.
"Biar mamanya Rio saja yang berkomentar, saya mumet," ujar dia.
Ibunda Rio kepada TribunSolo.com pun menyatakan sangat kecewa.
"Tentu saja saya kecewa," ujarnya.
Namun ia pun mengaku maklum mengapa hal itu terjadi.
"Karena kita tak bisa memenuhi kewajiban," kata Ny Indah Pennywati. Setelah itu ia mengakhiri wawancara, dan menutup ponsel.