News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Brasil 2016

Belajar dari Youtube, Perjuangan Pelempar Lembing Olimpiade dari Kenya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Julius Yego

Laporan Wartawan SuperBall.id, Dimas Wahyu Indrajaya

TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Atlet asal Kenya, Julius Yego, memiliki perjuangan yang cukup keras sebelum dirinya menjadi atlet profesional seperti sekarang ini.

Namun tidak seperti atlet dari benua Afrika yang handal dalam cabang lari, dirinya tidak mempunyai kemampuan lari yang cepat.

Di Kenya dimana cabang lari menjadi olahraga yang digandrungi, Yego memilih jalan lain untuk sukses.

Mengandalkan kelenturan tangannya, pria 27 tahun memilih olahraga lempar lembing.

"Lempar lembing adalah olahraga saya, sudah mendarah daging bagi saya," ujar Yego dilansir SuperBall.id dari Bigstory.

"Saya tidak bisa melakukan sprint. Tidak bisa berkompetisi di jarak 800-100 meter. Lempar lembing lah yang menjadi bakat dalam diri saya," tambahnya.

Tumbuh di desa tanpa fasilitas seperti jalan beraspal dan saluran listrik, dimana dia harus bertelanjang kaki setiap hari ke sekolah berjarak 8 kilometer, Yego mulai belajar melempar lembing menggunakan batang kayu.

Untuk menjadi profesional dirinya harus membutuhkan fasilitas dan pelatih mumpuni, yang sayangnya hal itu tidak ada di Kenya.

Tidak mau menyerah, dirinya pun belajar otodidak melalui Youtube.

"Tapi saya tidak menyerah. Sesuatu datang ke dalam benak saya untuk segera melihat video di Youtube," kata dia dilansir dari Tubefiltres.

"Saya langsung ke cyber (kafe dengan fasilitas internet, melihat bagaimana para atlet lempar lembing melakukannya, bagaimana mereka latihan, dan saya langsung latihan."

"Saat dirimu tidak punya fasilitas, terus cobalah dan mengimprovisasi dengan apa yang kau punya," terang dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini