Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak lama setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan emas untuk bulutangkis nomor ganda campuran, Imam Nahrawi menunaikan nazarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga itu segera mencukur kumis dan menyisakan rambutnya tersisa satu sentimeter di halaman depan Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016) malam. Tak mau kalah, anak buah Imam juga mengikuti pimpinannya.
Cukur rambut yang dilakukan Imam sebagai bentuk sukur atas raihan emas Indonesia di ajang pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Sejak mempersiapkan kontingan olimpiade satu setengah tahun lalu, Imam sudah bertekad mencukur rambutnya apabila Indonesia kembali menyambungkan tradisi emas yang sempat terputus di Olimpiade 2012.
Menpora Imam Nahrawi mencukur rambut dan kumis di halaman depan Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016). Ia bernazar cuku rambut jika Indonesia meraih medali emas di ajang Olimpiade Rio 2016. TRIBUNNEWS.COM/IMAM NAHRAWI
"Terbukti dengan meraih medali emas, saya akan bercukur dan saya buktikan hari ini," ujar Imam usai dicukur.
Pria kelahiran Bangkalan 43 tahun lalu ini menjelaskan aksi potong rambut memiliki arti kembali ke awal, memulai perbaikan olahraga di Tanah Air, dari membina hingga memetik prestasi.
"Semuanya harus berpikir olahraga kita berorientasi pada Olimpiade. Kita mulai berpikir pada hari ini, ujungnya semua usaha yang dilakukan adalah dengan (raihan) emas. Kita tidak boleh berhenti, putus asa dan merasa puas. Tapi kita terus melakuan prerstasi lebih baik," sambung Imam.
Santai Dicukur di Depan Umum
Duduk di tangga panggung acara, Imam yang mengenakan kaus hijau lengan panjang dan celana training santai rambutnya dipangkas sambil disaksikan banyak orang.
"Biar terlihat lebih muda," Imam berseloroh sambil tersenyum.
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Gatot S Dewa Broto saat menonton laga final bulutangkis nomor ganda campuran Tontowi/Liliyana melawan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Olimpiade Rio 2016, di Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016). TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL
Ia menanggapi komentar warga dan pegawai yang mengusulkan gaya plontos, mohawk, bahkan pun skin. Bukan maksud Imam menolak tawaran itu, tapi dengan gaya rambut yang aneh ia bakal kena damprat.
"Gaya rambut jalan semut itu bagaimana? Wah nanti ada yang marah, sudah satu sentimeter saja," pinta imam kepada tukang cukur.
Sementara dipangkas oleh tukang cukur, Imam mengusap kepalanya, khawatir rambutnya benar-benar habis. "Takut kecolongan malah plontos," Imam nyeletuk lalu diikuti tawa pegawai Kemenpora.
Sekjen DPP PKB itu mengaku istrinya, Shobibah Rohmah, sama sekali tidak tahu rambut suaminya bakal tipis. Selama ini Imam tak pernah cerita bernazar mencukur rambut jika Indonesia meraih emas di Olimpiade 2016.
"Mungkin, nanti istri saya yang bertanya, kenapa potong rambut dan kumis sekarang sih? Karena dia enggak tahu saya punya nazar seperti ini," papar dia.
Sebenarnya Imam tak ingin memangkas rambutnya di depan banyak orang. Karena ingin memberikan kejutan ketika masuk kantor Rabu pagi. Tapi karena penonton menagih nazarnya, mau tak mau Imam pun minta rambut dan kumisnya dicukur saat itu juga.
Ia meminta maaf jika aksinya berlebihan. Apa yang Imam lakukan hanya sebagai bentuk rasa bahagia karena prestasi yang telah diraih para atlet Indonesia. Apalagi medali emas dan kumandang Indonesia Raya bersamaan dengan HUT ke 71 Kemerdekaan Indonesia.
"Janji saya yakni merapihkan rambut saya dengan memotong rambut dan kumis. Mohon maaf apabila ada yang menafsirkan ini berlebihan, mungkin pencitraan. Mohon maaf itu tidak sama sekali," terang dia.
Pasangan Owi/Butet mengandaskan perjuangan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua set langsung hanya butuh 45 menit dengan skor akhir 21-14, 21-12.