Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Dua pelari, Nikki Hamblin dan Abbey D’Agostino, mendapat medali Pierre de Coubertin di Olimpiade Rio 2016.
Medali Pierre de Coubertin adalah hadiah yang diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada para pelaku olahraga yang dianggap telah memberi contoh mengenai jiwa sportifitas dalam ajang Olimpiade.
Seperti dikutip SuperBall.id dari Metro, Senin (22/8/2016), keduanya dianggap layak menerima medali tersebut atas aksi tolong-menolong mereka saat berlaga di semi final 5000 meter putri pada Selasa (16/8/2016) lalu.
Saat itu, Hamblin terjatuh saat berlari dan tubuhnya membuat D'Agostino tersandung hingga ikut terjatuh.
D'Agostino kemudian segera bangkit lalu membangunkan Hamblin untuk berlari kembali.
Baru sesaat keduanya melanjutkan lomba, giliran D'Agostino yang tampak kesakitan hingga harus berhenti dan duduk di tengah trek sambil meringis.
Hamblin pun ikut berhenti dan mendorong D'Agostino untuk menyelesaikan lomba.
Namun D'Agostino mengatakan bahwa dirinya tidak mampu lagi melanjutkan lomba karena merasa mengalami cedera yang terlalu serius.
Karena D'Agostino tidak mampu lagi berlari, Hamblin pun menolak untuk menyelesaikan lomba tanpa kompetitornya itu.
Akhirnya, D'Agostino harus mendapat pertolongan tim medis dan dibawa keluar trek menggunakan kursi roda.
Dalam pernyataan resminya, IOC mengatakan bahwa kisah keduanya adalah bentuk dari kemanusiaan dan pengorbanan.
"Kisah D'Agostino dan Hamblin adalah contoh dari kemanusiaan dan pengorbanan yang telah merebut hati orang-orang di seluruh dunia." ujar pernyataan tersebut.