TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti sukses menjadi kampiun di Yonex-Sunrise Indonesia Masters 2016.
Keduanya mengalahkan Kian Meng Tan/Pei Jing Lai, Malaysia, dengan skor 21-16 dan 21-17.
Gelar ini menjadi gelar yang pertama di tahun 2016 buat Ronald/Melati. Terakhir mereka naik podium utama di Chinese Taipei Grand Prix 2015.
“Yang pasti bangga dan senang. Latihan tiap hari nggak sia-sia. Kami memenuhi target, karena datang juga sebagai unggulan dua. Yang pasti tidak dijadikan beban buat kami,” ujar Ronald seperti dalam rilis dari humas PBSI usai bertanding di Gedung Dome, Balikpapan.
Sejak awal game pertama, Ronald/Melati tak memberikan kesempatan buat Kian/Pei untuk menyamakan kedudukan.
Mereka terus menekan lawan dan merebut kemenangan. Di game kedua pun, Ronald/Melati tak membiarkan lawan untuk menyusul poin. Keduanya tampil meyakinkan hingga akhir pertandingan.
“Kami tetap fokus di lapangan, tetap tenang, rileks dan enjoy sama mainnya. Di tiap poin kami tetap fokus dan jangan sampai lengah,” kata Ronald.
“Saya lebih nothing to lose dan menikmati permainan, sama kaya Ronald, lebih konsentrasi aja di setiap poinnya,” tambah Melati.
Berhadapan dengan pasangan Malaysia, Ronald/Melati mengatakan sudah mempelajari pola permainan lawan. Kian/Pei sendiri sebelumnya membabat habis wakil Indonesia sejak babak pertama.
“Kami sudah lihat permainan mereka kemarin saat lawan Edi/Richi. Mereka banyak poin dari bola atas. Jadi pelatih juga ngasih tahu untuk turunin bola terus jangan sampai defense. Soalnya smash cowoknya juga kencang,” kata Ronald.
“Ini juga merupakan pola permainan kami, harus banyak nyerang untuk merebut angka,” ujar Melati.
Hasil Ronald/Melati kali ini lebih baik dibanding capaian mereka di Indonesian Masters tahun lalu. Tahun 2015 di Malang, Ronald Melati terhenti di babak dua dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Setelah ini Ronald/Melati akan bertanding di PON XIX/2016 Jawa Barat. Ronald akan memperkuat tim Jawa Timur sementara Melati membela Jawa Tengah.