TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Cabang olahraga (Cabor) Renang dan Dayung menyumbang dua medali Perak untuk kontingen Sulawesi Selatan pada even Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, Jumat (16/9/2016).
Muhammad Alamzah, perenang andalan Sulsel berhasil meraih medali pertamanya di cabang renang usai finish di peringkat kedua nomor 800 meter gaya bebas Putra.
Alamzah mencatatkan waktu 8 Menit, 36.50 detik sementara juara pertama sekaligus peraih medali emas adalah wakil tuan rumah Jawa Barat, Fadhlan Prawira yang mencatatkan waktu 8 Menit,27.34 detik.
Dari cabor Dayung, pasangan Sulpianto/Theodorus menyumbang medali Perak di nomor Rowing 2x 200 meter Putra.
Mereka mencatatkan waktu 7 menit,10.59 detik, adapun peraih medali Emas adalah wakil Maluku, La Memo yang berpasangan dengan Rusdi Elly. Keduanya mencatatkan waktu 7 menit,02.58 detik.
Wakil tuan rumah Jawa Barat, Edwin Ginanjar dan Moh. Ageng Krismanto harus puas di tempat ketiga. Atas raihan dua medali perak ini, maka total medali Sulsel kini tiga medali perak. Medali perak pertama diperoleh Fanny Pie, atlet Judo.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir mengaku bersyukur dengan raihan medali yang telah ditorehkan para atlet. "Mereka sudah berjuang maksimal. Kami dari KONI Sulsel berterima kasih atas perjuangan atlet," ujar Nukhrawi.
Kendati baru mengoleksi tiga medali, ia tetap optimis raihan medali masih bisa bertambah, mengingat masih banyak cabang olahraga belum dipertandingkan, dan dari cabor yang belum dipertandingkan itu adalah cabor andalan Sulsel seperti Karate, Silat, Dansa hingga Selancar.
"Kami tetap optimis hingga PON Jabar ini berakhir," ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah, pelatih tim renang Sulsel, Andre Sentosa mengaku senang dengan raihan medali perak Alamzah.
Ia menilai Alamzah sudah mulai kembali ke performa terbaik.
"Mungkin dia sudah merasa dapat 'feel' nya di nomor panjang 800 meter ini," ujar Andre.
Sehingga ia berharap di empat nomor sisa, Alamzah bisa kembali memperoleh medali untuk kontingen Sulawesi Selatan.