TRIBUNNEWS, COM. BANDUNG - Tim Bridge DKI Jakarta yang bermaterikan pemain Klub Pertamina menggebrak Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dengan menyabet satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu.
Dengan raihan ini maka Jakarta tinggal merebut satu dari dua emas nomor beregu untuk memastikan diri menjadi juara umum.
Emas Jakarta dipersembahkan oleh duet Suci A Dewi/Kristina Wahyu yang meraih total 1209.75 matchpoin. Suci/Kristina mengungguli pasangan DKI lainnya, Conny E Sumampouw/Rury Andhani dengan medali perak.
Conny/Rury meraih total 1063.88 matchpoin. Sedangkan medali perunggu dari nomor ini diraih pasangan tuan rumah Jabar dengan total 1052.13 matchpoin.
Medali perak juga diraih tim DKI dari nomor pasangan putra yang diperkuat Frangky Karwur/Jimmy Bojoh dengan 2108.16 matchpoin.
Tim DKI kembali menambah perak dan satu perunggu dari nomor pasangan campuran.
Perak diraih Jennife K Karamoy/Wd Karamoy dengan total 907.63 matchpoin. Sementara Syarifah Nina/Noldy Ngantung mendapat perunggu dengan 890.63 matchpoin.
“Kami bersyukur bisa mendapatkan medali emas melalui nomor pasangan putri. Ini memeniuhi target kami. Namun sayang di campuran belum berhasil mendapat emas meskipun semula kita berharap bisa menyumbang emas,” kata Ketua Dewan Pembina Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov Gabsi) DKI Jakarta, Benny J Ibradi.
Disebutkan, peluang DKI untuk menjadi juara umum, sangat terbuka lebar jika mereka bisa menambah satu medali emas lagi.DKI masih akan memburu medali emas dari dua nomor yang mulai diperlombakan, Kamis (22/9) ini.
"Mudah-mudahan kita bisa menambah medali emas lagi pada dua nomor berikutnya," kata Benny.
Sementara itu Sekum Gabsi DKI, Anton Supriyono mengatakan, sukses meraih emas itu tidak terlepas dari dukungan klub Pertamina yang secara kontinyu terus membina para pemain. Dia menyebutkan, kekuatan tim bridge DKI didominasi pemain asal Pertamina selain ACR dan Djarum.
“Kami mengucapkan terimakasih atas peranan klub Pertamina. Diharapkan hal in ibis terus berlanjut sehingga DKI Jakarta bisa menyumbangkan kebanggaan untuk Indonesia melalui bridge,” ujar Anton.
Manajer tim Bridge DKI, Gunawan Japri. menambahkan bahwa pihaknya berharap bisa mendapat dukungan dari Pertamina. Maklum, selama tim DKI mayoritas diperkuat oleh para atlet Pertamina.
"Sebenarnya hari ini kita bisa dapat emas hanya saja kontribusi Pertamina masih kurang. Walaupun secara hitung-hitungan bahwa untuk bisa mengibarkan merah-putih di luar negeri, bridge lebih berpotensi ketimbang cabang lain seperti otomotif yang jor-joran,"
Selanjutnya, tim DKI kembali akan bertarung untuk memperebutkan medali pada nomor beregu putra dan putri yang akan dimulai, Kamis (22/9) ini.
"Kans kita di nomor beregu putra dan putri cukup bagus, terutama putri. Kalau putra memang kans kita fifty-fifty, meskipun kekuatan Sulut yang menjadi pesaing berat kita, kemampuannya sudah agak menurun seperti waktu di Riau," katanya. tb