Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus intimidasi dan teror terhadap Wartawan Tribun Jabar, Moh Zezen Zainal M
Kasus yang dialami Zezen telah dilaporkan langsung Pemred Tribun Jabar, Cecep Burdansyah, ke Polda Jabar pada Rabu (21/9/2016).
"Saya menyesalinya dan saya sudah berbisik ke kapolri untuk usut tuntas kasusnya," kata Imam kepada wartawan usai menggelar konferensi pers tentang persoalan PON di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (23/9/2016).
Imam mengatakan, intimidasi dan teror terhadap Zezen seharusnya tidak terjadi apalagi jika mengkritisi penyelenggaraan PON 2016.
Menurutnya, wartawan memiliki tugas yang berat untuk memberitakan setiap hal yang dilihat dan didengar.
"Jadi itu harus dihargai, saya menyoroti hal ini dan saya minta kepolisian (Menerima laporan. Red) untuk mengusut dengan tuntas," kata Imam.
Terkait dengan adanya pihak yang mengatasnamakan ormas dan LSM selaku peneror Zezen, Imam tak mau tahu. Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan polisi untung mengungkapnya. Namun ia meminta intimitasi terhadap wartawan harus segera disudahi.
"Tugas wartawan berat bagaimana memublikasikan ide dan mentraformasikan gagasan cita-cita olahrga ke masyarakat," kata Imam.
Imam hadir mewakili presiden ketika menggelar rapat di Hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (23/9/2016).
Pihaknya merapatkan persoalan yang terjadi pada penyelenggaran PON akhir-akhir ini.
Pantauan Tribun, rapat tersebut dihadiri Ketua PB PON, Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Hadi Prasojo, Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Nana Sudjana, dan lainnya.